Berkunjung ke Geo Wisata Taman Likuefaksi di Kabupaten Sigi

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 07:35 WIB
  • Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Seorang pengunjung menikmati suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Seorang pengunjung menikmati suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Seorang pengunjung menikmati suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suasana di antara pohon jati yang mengering di kawasan geo wisata Taman Likuefaksi, Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/10/2020). Bekas lokasi likuefaksi yang disulap oleh kelompok pemuda setempat yang kehilangan pekerjaan akibat bencana itu menjadi taman wisata geologi dan edukasi sekaligus memberi lapangan kerja bagi kalangan pemuda di desa itu. [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI