Infografis
![Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2020/10/08/41935-demo-omnibus-law.jpg)
![Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2020/10/08/39912-demo-omnibus-law.jpg)
![Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2020/10/08/60026-demo-omnibus-law.jpg)
![Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2020/10/08/48627-demo-omnibus-law.jpg)
Suara.com - Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Polisi Tembaki Pendemo dengan Gas Air Mata di Harmoni
Oke Atmaja Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2020 | 18:12 WIB
-
![Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/41935-demo-omnibus-law.jpg)
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso] -
![Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/39912-demo-omnibus-law.jpg)
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menolah pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso] -
![Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/60026-demo-omnibus-law.jpg)
Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso] -
![Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/48627-demo-omnibus-law.jpg)
Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
- Share link:
BERITA TERKAIT
Penyerbuan TNI ke Markas Polisi di Tarakan, Setara: Harus Diproses dalam Peradilan Umum
25 Februari 2025 | 14:55 WIB WIB
REKOMENDASI
TERKINI
