Begini Wujud Naskah Kuno Abad ke-16 Masehi

Oke Atmaja Suara.Com
Jum'at, 25 September 2020 | 16:07 WIB
  • Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020).  [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
    Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020). [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020).  [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
    Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020). [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020).  [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020).  [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Budayawan Aceh, Tarmizi Abdul Hamid membersihkan koleksi naskah kuno di kediamannya Desa Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/9/2020). Sekitar 500 lebih naskah berupa manuskrip kuno termasuk mushaf Alquran kuno, buku tasawuf, tauhid, hukum Islam, falak hingga ilmu pengobatan peninggalan akhir abad ke-16 hingga abad ke-19 masehi telah menjadi bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan sejarah peradaban di nusantara. [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI