Warga Sipil Korban Penyerangan Mapolsek Ciracas Mendapat Ganti Rugi

Rabu, 02 September 2020 | 10:48 WIB
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas berbincang saat berada di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas berbincang saat berada di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) memberikan keterangan kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) memberikan keterangan kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Seorang warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas menunjukkan hasil CT Scan saat menyambangi Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Seorang warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas menunjukkan hasil CT Scan saat menyambangi Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Personel TNI AD memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Personel TNI AD memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kanan) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
    Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kanan) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) mendengarkan kesaksian warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas berbincang saat berada di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) memberikan keterangan kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Seorang warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas menunjukkan hasil CT Scan saat menyambangi Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Personel TNI AD memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kanan) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri) memberikan ganti rugi kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas di Koramil 05 Kramat Jati, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Kodam Jaya menyebut total ada 76 korban serangkaian penyerangan dan perusakan yang dilakukan sejumlah oknum anggota TNI di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Para warga sipil yang merupakan korban itu mengadu ke Koramil 05 Kramat Jati untuk mendapat ganti rugi.

Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan puluhan korban tersebut menderita berbagai macam kerugian, misalnya seperti kerusakan kendaraan, kerusakan lapak dagangan hingga mengalami luka-luka. Jumlah korban tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi sejak Senin (31/8/2020) hingga Rabu (2/9/2020).

Dudung Abdurachman menambahkan, pihaknya belum bisa menyampaikan total berapa anggaran yang sudah dikeluarkan TNI untuk ganti kerugian puluhan korban tersebut. Pasalnya, pengaduan masih bisa bertambah, posko pengaduan juga akan dibuka sampai dengan 3 hari ke depan. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI