Dampak Covid-19, Warga Mamuju Sulbar Beralih Jadi Tukang Pemecah Batu

Oke Atmaja Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:48 WIB
  • Sejumlah pekerja memecahkan batu secara tradisional di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020). [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
    Sejumlah pekerja memecahkan batu secara tradisional di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020). [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
  • Pekerja mencongkel batu di tebing di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020).  [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
    Pekerja mencongkel batu di tebing di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020). [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
  • Sejumlah pekerja memecahkan batu secara tradisional di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020). [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
  • Pekerja mencongkel batu di tebing di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020).  [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pekerja memecahkan batu secara tradisional di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (12/8/2020). Semenjak pandemi Covid-19 melanda, sebagian warga di daerah tersebut beralih pekerjaan menjadi tukang pemecah batu tradisional dan kemudian menjual batu dengan harga Rp 50 ribu per meter kubik. [ANTARA FOTO/ Akbar Tado]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI