Kampung Anyaman Bambu di Sumedang

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 25 Juli 2020 | 18:03 WIB
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
    Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
    Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
    Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
  • Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).  [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga membuat kerajinan anyaman dari bambu di Kampung Pangaroan, Desa Cipanas, Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). Kampung Pangaroan merupakan sentra penghasil perkakas rumah tangga berbahan anyaman bambu yang terkenal sejak 1930-an, dan saat ini tercatat sebanyak 50 kepala keluarga yang melanjutkan tradisi menganyam bambu serta menjual hasil karyanya dengan harga mulai Rp3 ribu hingga Rp200 ribu per buah. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI