Umat Katolik di Kupang Kembali Beribadah di Gereja

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 05 Juli 2020 | 13:10 WIB
  • Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
    Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
  • Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
    Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
  • Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
  • Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT,Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pastor dengan menggunakan masker dan pembatas membagikan hosti atau tubuh dan darah kristus kepada umat Katolik yang melaksanakan ibadah hari Minggu di gereja Santo Gregorius Agung Oeleta di Kota Kupang, NTT, Minggu (5/7). Keuskupan Agung Kupang kembali membuka aktivitas ibadah di gereja setelah selama tiga bulan ditiadakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga serta pelaksanaan ibadah dibagi perwilayah mencegah penumpukan umat. [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI