Nasib Pengojek Sepeda Ditengah Corona, Hanya Dapat Rp10 Ribu Sehari

Minggu, 03 Mei 2020 | 16:00 WIB
  • Pengojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Pengojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Pengojek sepeda ontel mangkal menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Pengojek sepeda ontel mangkal menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ojek sepeda ontel melintas di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Ojek sepeda ontel melintas di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Ojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Pengojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Pengojek sepeda ontel mangkal menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ojek sepeda ontel melintas di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ojek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengojejek sepeda ontel berteduh di bawah pohon menunggu penumpang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (3/5). Nasib para pengojek sepeda ontel di kawasan Kota Tua semakin terpuruk. Hal ini di ungkap oleh Margono (65) salah satu pengojek sepeda disana, jika biasanya mereka mendapatkan kisaran Rp. 60.000 hingga Rp.95.000 perhari, kini mereka hanya bisa membawa pulang sekitar Rp.10.000 an perhari, bahkan ada kalanya dalam sehari tidak mendapatkan uang sepeserpun karena tidak ada penumpang. Margono dan para pengojek sepeda lainnya di kawasan Kota Tua merupakan sebagian kecil dari masyarakat terimbas virus Corona yang butuh bantuan Pemerintah. [Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI