Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 03 Mei 2020 | 14:25 WIB
  • Puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
    Puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
  • Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
    Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
  • Warga melintas dengan latar belakang gambar puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
    Warga melintas dengan latar belakang gambar puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
  • Puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
  • Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
  • Warga melintas dengan latar belakang gambar puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5).  [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 24 - 30 April 2020 aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi tercatat 10 kali gempa hembusan, 47 kali gempa fase banyak, 16 kali gempa guguran dan 8 kali gempa tektonik dengan potensi bahaya berupa awan panas dari runtuhnya kubah lava jika terjadi letusan eksplosif. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI