Mahasiswa UMS Ciptakan Inovasi "Box COVID-19" untuk Cegah Corona

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 02 Mei 2020 | 09:45 WIB
  • Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Iman Ramadhan (kanan) dan mahasiswi D3 Teknik Laboratorium Medik UMS Putri Widianingrum menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 atau alat sterilisasi uang otomatis di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
    Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Iman Ramadhan (kanan) dan mahasiswi D3 Teknik Laboratorium Medik UMS Putri Widianingrum menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 atau alat sterilisasi uang otomatis di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
  • Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
    Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
  • Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Iman Ramadhan (kanan) dan mahasiswi D3 Teknik Laboratorium Medik UMS Putri Widianingrum menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 atau alat sterilisasi uang otomatis di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
  • Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/Moch Asim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Iman Ramadhan (kanan) dan mahasiswi D3 Teknik Laboratorium Medik UMS Putri Widianingrum menunjukkan cara kerja inovasi Box COVID-19 atau alat sterilisasi uang otomatis di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/5). Berdasarkan penelitian mereka, Box COVID-19 yang memanfaatkan sinar Ultra Violet (UV) tersebut mampu membersihkan 10 lembar uang kertas dari bakteri dan mikroorganisme setelah 15 detik tersinari sinar UV. Alat tersebut rencananya akan diproduksi dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada pemilik warung nasi dan toko klontong agar bisa digunakan dalam bertransaksi. [ANTARA FOTO/Moch Asim]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI