Egi Suherman Sang Perias Boneka Manekin

Sabtu, 29 Februari 2020 | 10:13 WIB
Egi Suherman Sang Perias Boneka Manekin
Egi Suherman bersama boneka manekin di bengkel rias manekin miliknya, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian orang profesi merias wajah atau MUA (Make Up Artist) adalah suatu pekerjaan yang lumrah atau normal. Namun bagaimana jika ada pekerjaan merias tapi bukan untuk manusia melainkan boneka manekin.

Proses menggambar alis mata boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Proses menggambar alis mata boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Itulah pekerjaan yang dilakoni oleh Egi Suherman (43) di bengkel rias manekin miliknya di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat. Bukan merias manusia melainkan boneka-boneka manekin yang biasa dipajang di etalase toko untuk memperagakan busana. Profesi unik ini sudah dijalankannya selama 7 tahun lebih dan sudah jutaan boneka manekin menjadi pasiennya.

Proses memberi warna kelopak mata di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Proses memberi warna kelopak mata di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Berawal dari iseng mencoba merias wajah boneka manekin secara otodidak, Egi Suherman yang dulunya seorang seniman Air Brush ini akhirnya memberanikan diri untuk membuat bengkel rias manekin setelah usaha Air Brush miliknya tutup.

Proses merias bibir boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Proses merias bibir boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam Sehari, Egi dan karyawannya bisa merias boneka manekin hingga 1000 boneka dengan menggunakan mesin. Sementara untuk yang merias manual sekitar 30 boneka dalam sehari karena hanya dia saja yang bisa melukis wajah boneka dengan manual. Selain karena rumit, juga dibutuhkan ketelitian tinggi karena wajah dirias dengan kuas kecil.

Proses memberi warna kelopak mata di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Proses memberi warna kelopak mata di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Prosesnya sendiri dimulai dari melukis alis boneka, kemudian berlaih ke mewarnai kelopak matanya, lalu proses berlanjut merias daerah bibir boneka dan rambutnya, lalu ditahap terakhir proses merias mata boneka. Tidak lupa juga, merias bagian kakinya dengan sepatu supaya boneka semakin terlihat cantik.

Proses merias mata boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Proses merias mata boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Harga merias boneka manekin ini bervariasi, dimulai dari Rp. 25.000,- hingga Rp. 450.000,- tergantung tingkat kesulitannya. Distribusi penjualan boneka manekinnya sendiri meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan dan bahkan keluar negeri seperti Malaysia.

Peralatan yang digunakan untuk merias wajah boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Peralatan yang digunakan untuk merias wajah boneka manekin di bengkel rias manekin milik Egi Suherman, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

Egi mengaku bersyukur bisa menjalankan usahannya ini, selain karena unik dan jarang digeluti serta berpenghasilan lumayan, usaha merias ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk tetap berlatih seni lukis Air Brush yang dulu digelutinya.

Egi Suherman merapikan tumpukan boneka manekin di gudang bengkel rias manekin miliknya, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Egi Suherman merapikan tumpukan boneka manekin di gudang bengkel rias manekin miliknya, di Jalan Prepedan Dalam, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Iya mas, orang taunya boneka manekin itu udah lengkap ada mukanya semua, padahal semua boneka manekin itu polos belum ada mukanya, makanya dibawa kesini biar kita rias jadi cantik-cantik hahaha..." Ujar Egi Suherman ditutup dengan tawanya. 

Foto dan Teks :  Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI