Suara.com - Aksi teaterikal pementasan Planet Sebuah Lament di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (16/01). Setelah sukses dengan Film Kucumbu Tubuh Indahku, dan Sineorkestra Setan Jawa, Maestro seni Indonesia Garin Nugroho, kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Planet Sebuah Lament.
Planet Sebuah Lament adalah sebuah ratapan alam karena keserakahan manusia. Perubahan iklim menjadikan banyaknya bencana alam di dunia dan di Indonesia, dan membuat manusia mencari keselamatan untuk menemukan pangan dan energi yang diperebutkan terus menerus.
Planet Sebuah Lament merupakan renungan lewat lagu, ekspresi, dan tari yang berkisah pasca tsunami, ketika manusia hanya disisakan sebuah telur sebagai simbol pangan dan energi. Sementara plastik dan benda rongsokan tak terurai menjelma menjadi monster yang memburu energi. Sebuah pertarungan upaya keselamatan dan kebinatangan di tengah berbagai bencana alam di bumi.
Pertunjukan Planet Sebuah Lament akan ditampilkan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada tnggal 17-18 Januari 2020. Pementasan di jakarta ini merupakan pertunjukan perdana (world premiere) sebelum dipentaskan di berbagai negara. [Suara.com/Alfian Winanto]