Rayakan Natal Menggunakan Peci dan Baju Koko

Rabu, 25 Desember 2019 | 16:04 WIB
Rayakan Natal Menggunakan Peci dan Baju Koko
Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada sebuah Gereja di Kampung Sawah, yaitu Gereja Katolik Santo Servatius yang ada di Jalan Raya Kampung Sawah RT006/04, No 75, Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Jemaat gereja yang datang diberikan selebaran prosesi Misa Malam Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Jemaat gereja yang datang diberikan selebaran prosesi Misa Malam Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Setiap akan diadakan ibadah Misa ataupun ibadah hari hari besar lainnya, para jamaat maupun yang laki lakinya datang dengan dandanan peci, sarung dan baju koko khas betawi, sementara jamaat yang perempuan mengenakan kain Kebaya.

Bagian Pintu masuk gereja yang dihiasi dengan ornamen natal engan ondel ondel khas betawi di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Bagian Pintu masuk gereja yang dihiasi dengan ornamen natal engan ondel ondel khas betawi di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Begitulah kebiasaan yang ada di Gereja Katolik Santo Servatius.

Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Gereja Katolik di Kampung Sawah yang dibangun dan dikembangkan menjadi umat Allah yang semakin setia kepada Yesus Kristus sebagai saksi dan utusan-Nya.

Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Berbasis budaya Betawi yang terbuka pada keanekaragaman dengan semangat persaudaraan sejati berlandaskan cinta kasih dan pelayanan.

Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Penggunaan adat betawi di setiap kegiatan gereja sudah dilakukan secara turun temurun, dimulai sejak ada umat perdana yang mengikrarkan diri sebagai pemeluk katolik Tahun 1896.

Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Jamaat gereja yang sedang khusyuk mengikuti prosesi misa malam natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

"Betawi itu unsur yang mengikat kebersamaan kita dari dulu sampai kini. Sampai sekarang kayanya dari seluruh Keuskupan Agung Jakarta cuman Kampung Sawah yang punya warna Betawi." Ujar Nalih, salah satu Dewan Paroki Santo Servatius Kampung Sawah.

Deretan jamaat yang menggunakan pakaian lengkap betawi saat Misa Malam Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Deretan jamaat yang menggunakan pakaian lengkap betawi saat Misa Malam Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Meski penggunaan tradisi adat betawi dulu sempat memudar, namun seiring bergantinya pastor yang menetap di kampung sawah, penggunaan adat betawi kembali digalakkan.

Sebuah gambar masjid di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.
Sebuah gambar masjid di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi Jawa Barat, Selasa (24/12) malam.

Sebab gereja memandang penggunaan adat ada baiknya, karena kebudayaan dapat menjadi petunjuk peradaban suatu masyarakat yang sekaligus digunakan sebagai perekat antar sesama dalam kehidupan yang beragam. [Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI