Melihat Upacara Nangluk Merana di Kuta

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 16 Desember 2019 | 15:20 WIB
  • Dua warga yang kesurupan menusukkan keris ke bagian wajahnya dan dadanya saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
    Dua warga yang kesurupan menusukkan keris ke bagian wajahnya dan dadanya saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
  • Sejumlah warga menari dalam kondisi kesurupan saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
    Sejumlah warga menari dalam kondisi kesurupan saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
  • Dua warga yang kesurupan menusukkan keris ke bagian wajahnya dan dadanya saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
  • Sejumlah warga menari dalam kondisi kesurupan saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua warga yang kesurupan menusukkan keris ke bagian wajahnya dan dadanya saat upacara "Nangluk Merana" atau tolak bala di Desa Adat Kuta, Badung, Bali, Senin (16/12). Tradisi yang digelar setahun sekali tersebut untuk memohon keselamatan agar terhindar dari hal-hal negatif, bencana alam dan segala wabah penyakit. [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI