Ancaman Sampah Plastik di Pulau Dewata

Oke Atmaja Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2019 | 06:00 WIB
Ancaman Sampah Plastik di Pulau Dewata
Aktivitas pengumpulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung Denpasar, Bali, yang berada di dekat kawasan wisata perairan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto pemandangan bawah laut di kawasan perairan Nusa Penida hasil jepretan penyelam Inggris Rich Horner, tiba-tiba menjadi viral di media sosial sekitar bulan Maret 2018. Bukan karena pemandangan yang indah tetapi gambaran kotornya perairan Pulau Bali oleh pencemaran sampah.

Pekerja memilah sampah botol plastik bekas minuman yang akan diolah di kawasan Badung.
Pekerja memilah sampah botol plastik bekas minuman yang akan diolah di kawasan Badung.

Pada bulan Desember 2018, foto pesawat tanpa awak milik warga Inggris lainnya juga tak kalah viral di media sosial. Foto yang memperlihatkan seorang perempuan berbikini yang berbaring di sebuah pantai di Bali dengan sampah berserakan di sekelilingnya.

Petugas BPBD Kota Denpasar berupaya memadamkan api saat terjadi Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung Denpasar.
Petugas BPBD Kota Denpasar berupaya memadamkan api saat terjadi Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung Denpasar.

Berbagai cibiran pun muncul dari warganet. Ironis, tempat wisata yang seharusnya indah dan nyaman, dengan titelnya sebagai Pulau Dewata, justru penuh sampah.

Warga Tabanan, I Gusti Ngurah Adnyana menunjukkan bahan bakar yang dihasilkan dari mesin pengolahan sampah plastik hasil karyanya.
Warga Tabanan, I Gusti Ngurah Adnyana menunjukkan bahan bakar yang dihasilkan dari mesin pengolahan sampah plastik hasil karyanya.

Komunitas Divers Clean Action (DCA) merilis temuan bahwa 63 persen sampah di lautan Indonesia berupa sampah plastik sekali pakai. Sampah tersebut sulit didaur ulang karena prosesnya lama dan harga yang rendah di tingkat pengepul.

Wisatawan mancanegara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan pertokoan di Kuta, Badung.
Wisatawan mancanegara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan pertokoan di Kuta, Badung.

Pencemaran sampah di darat pun tak kalah parahnya. Pulau Bali sendiri menghasilkan sekitar 1,6 juta ton sampah per tahun, sebanyak 20 persennya merupakan sampah plastik.

Pengunjung melintas di dekat spanduk larangan kantong plastik belanjaan di Pasar Badung, Denpasar, Bali.
Pengunjung melintas di dekat spanduk larangan kantong plastik belanjaan di Pasar Badung, Denpasar, Bali.

Melihat perkembangan masalah tersebut pemerintah menargetkan untuk mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada 2025 mendatang. Hal ini juga direspon serius oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Karyawati pusat perbelanjaan memasukkan barang yang dibeli konsumen ke dalam kantong ramah lingkungan di Denpasar.
Karyawati pusat perbelanjaan memasukkan barang yang dibeli konsumen ke dalam kantong ramah lingkungan di Denpasar.

Pemprov Bali akhirnya mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Perajin mengumpulkan hasil kreativitas berupa tas berbahan sampah plastik di Denpasar.
Perajin mengumpulkan hasil kreativitas berupa tas berbahan sampah plastik di Denpasar.

Dalam peraturan tersebut produsen, distributor dan pelaku usaha dilarang menggunakan kantong plastik sekali pakai, styrofoam dan sedotan plastik untuk mengurangi sampah plastik dan mencegah kerusakan lingkungan.

Warga menunjukkan tumbler atau botol minuman dalam acara Indonesia Bersih Melalui Gerakan Satu Juta Tumbler di kawasan Pantai Matahari Terbit Sanur.
Warga menunjukkan tumbler atau botol minuman dalam acara Indonesia Bersih Melalui Gerakan Satu Juta Tumbler di kawasan Pantai Matahari Terbit Sanur.

Dalam program sosialisasinya, Pemprov Bali memberi waktu selama enam bulan bagi produsen, pemasok dan pelaku usaha untuk mengikuti Pergub tersebut sejak ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2018.

Wisatawan mancanegara turut membersihkan sampah yang berserakan di kawasan Pantai Kuta, Bali.
Wisatawan mancanegara turut membersihkan sampah yang berserakan di kawasan Pantai Kuta, Bali.

Beragam program digulirkan dalam upaya penyelamatan lingkungan tersebut seperti pengurangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, gerakan penggunaan botol khusus minuman (tumbler) dan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk komunitas pemuda di Bali untuk bisa memanfaatkan sampah plastik agar dapat menjadi produk bernilai ekonomis melalui inovasi dan kreativitas.

Foto dan Teks oleh : Antara Foto/ Nyoman Hendra Wibowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI