Kisah Dari Balik Jeruji Besi

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 28 September 2019 | 06:00 WIB
Kisah Dari Balik Jeruji Besi
Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti belajar membaca Alquran di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendengarkan arahan sekaligus apel pagi dari petugas di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendengarkan arahan sekaligus apel pagi dari petugas di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Suara.com - Ketika mendengar kata penjara, sebagian orang mungkin langsung terlintas tentang sebuah tempat yang menakutkan karena berisi para narapidana yang dikurung dalam jeruji besi karena terlibat tindak pidana dan kejahatan.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bekerja sama membersihkan lingkungan Lapas Kelas II A Serang, Banten
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bekerja sama membersihkan lingkungan Lapas Kelas II A Serang, Banten

Akan tetapi pandangan dan prasangka tentang penjara yang kelam tersebut perlahan menghilang jika kita mengunjungi lapas seperti Lapas Kelas II A Serang yang mengubah paradigma penjara sebagai batu loncatan agar warga binaan bisa menjadi insan yang lebih baik sehingga bisa berbaur dengan masyarakat sekeluarnya mereka dari penjara.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membuat kerajinan tangan di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membuat kerajinan tangan di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Pihak lapas memberikan sejumlah latihan dan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya memberikan pelatihan bimbingan kerja, kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian, bahkan ilmu bercocok tanam yang dipraktekkan di lingkungan lapas.

Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti latihan marawis di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti latihan marawis di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Penjara tak sekadar menjadi lokasi menjalani hukuman badan bagi para pelaku kejahatan, tetapi bisa menjadi tempat mereka mendapatkan hidayah menjadi pribadi yang lebih baik.

Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti belajar membaca Alquran di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti belajar membaca Alquran di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Setelah mendapatkan semua pelatihan dan aneka kegiatan, warga binaan diharapkan memiliki keterampilan untuk hidup mandiri.

Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menempelkan sidik jari sebagai salah satu syarat dokumen jelang pembebasan di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menempelkan sidik jari sebagai salah satu syarat dokumen jelang pembebasan di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Ujian sebenarnya bagi warga binaan dimulai pada langkah pertama mereka melewati pintu keluar penjara menuju kebebasan, yakni apakah bekal keterampilan dan latihan yang didapatkan selama ini akan diterapkan dalam lembaran kehidupan mereka yang baru? Jawaban itu ada di dalam hati dan sanubari masing-masing warga binaan.

Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan berjalan melewati pintu keluar setelah dinyatakan bebas karena telah selesai menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II A Serang, Banten
Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan berjalan melewati pintu keluar setelah dinyatakan bebas karena telah selesai menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II A Serang, Banten

Foto dan teks : [Antara Foto/ Dziki Oktomauliyadi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI