Mengenang Kembali Mendiang BJ Habibie Lewat Foto

Oke Atmaja Suara.Com
Kamis, 12 September 2019 | 09:06 WIB
  • Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing B.J. Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983).[Foto/Antara]
    Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing B.J. Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983).[Foto/Antara]
  • Presiden Indonesia Suharto (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden Indonesia B.J. Habibie (kiri) sebelum naik pesawat Garuda yang akan membawanya ke Mesir.
    Presiden Indonesia Suharto (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden Indonesia B.J. Habibie (kiri) sebelum naik pesawat Garuda yang akan membawanya ke Mesir.
  • Presiden Indonesia Suharto bersama Wakil Presiden B J Habibie (kiri) dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Faisal Tanjung (kanan) pada saat kedatangan dari KTT G-15 Kairo di bandara,Jakarta (14 Mei 1998). [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia Suharto bersama Wakil Presiden B J Habibie (kiri) dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Faisal Tanjung (kanan) pada saat kedatangan dari KTT G-15 Kairo di bandara,Jakarta (14 Mei 1998). [Foto/AFP]
  • Presiden B.J.Habibie mengacungkan telunjuknya sambil berguyon pada pidatonya tentang RAPBN, di hadapan para anggota MPR/DPR, di Jakarta, Senin (4/1/1999). [Foto/ANTARA]
    Presiden B.J.Habibie mengacungkan telunjuknya sambil berguyon pada pidatonya tentang RAPBN, di hadapan para anggota MPR/DPR, di Jakarta, Senin (4/1/1999). [Foto/ANTARA]
  • Presiden Indonesia yang baru terpilih, Abdurrahman Wahid (kiri) dan mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie memberi isyarat di Parlemen di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1999.[Foto/AFP]
    Presiden Indonesia yang baru terpilih, Abdurrahman Wahid (kiri) dan mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie memberi isyarat di Parlemen di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1999.[Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia terpilih Abdurrahman "Gus Dur" Wahid (kanan) berbicara dengan Presiden Indonesia yang sedang berjalan B.J. Habibie di rumah Habibie di Jakarta 20 Oktober 1999 . [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia terpilih Abdurrahman "Gus Dur" Wahid (kanan) berbicara dengan Presiden Indonesia yang sedang berjalan B.J. Habibie di rumah Habibie di Jakarta 20 Oktober 1999 . [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (kiri) menyapa pemimpin Palestina Yasser Arafat di pangkalan udara militer Halim Perdanakusumah, 08 April 1999. [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia BJ Habibie (kiri) menyapa pemimpin Palestina Yasser Arafat di pangkalan udara militer Halim Perdanakusumah, 08 April 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, di kediaman presiden di Jakarta, 10 Maret 2003. [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, di kediaman presiden di Jakarta, 10 Maret 2003. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (kanan) berunding dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto (kiri) saat makan siang di istana presiden di Jakarta 04 September 1998. [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia BJ Habibie (kanan) berunding dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto (kiri) saat makan siang di istana presiden di Jakarta 04 September 1998. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (2nd L) memberi hormat kepada pasukannya saat mereka berpawai selama upacara pengibaran bendera untuk menandai peringatan 54 tahun kemerdekaan negara di istana presiden di Jakarta 17 Agustus 1999. [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia BJ Habibie (2nd L) memberi hormat kepada pasukannya saat mereka berpawai selama upacara pengibaran bendera untuk menandai peringatan 54 tahun kemerdekaan negara di istana presiden di Jakarta 17 Agustus 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia B.J. Habibie memegang kepalanya dengan tangannya ketika ia menghadiri sesi khusus Majelis Permusyawaratan Rakyat di Jakarta 19 Oktober 1999. [Foto/AFP]
    Presiden Indonesia B.J. Habibie memegang kepalanya dengan tangannya ketika ia menghadiri sesi khusus Majelis Permusyawaratan Rakyat di Jakarta 19 Oktober 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden BJ HAbibie membidikkan kamera sakunya ke arah para wartawan saat menunggu kedatangan Presiden Filipina Joseph Estrada di Batam, Selasa (13/10/1998). [Foto/AFP]
    Presiden BJ HAbibie membidikkan kamera sakunya ke arah para wartawan saat menunggu kedatangan Presiden Filipina Joseph Estrada di Batam, Selasa (13/10/1998). [Foto/AFP]
  • Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing B.J. Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983).[Foto/Antara]
  • Presiden Indonesia Suharto (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden Indonesia B.J. Habibie (kiri) sebelum naik pesawat Garuda yang akan membawanya ke Mesir.
  • Presiden Indonesia Suharto bersama Wakil Presiden B J Habibie (kiri) dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Faisal Tanjung (kanan) pada saat kedatangan dari KTT G-15 Kairo di bandara,Jakarta (14 Mei 1998). [Foto/AFP]
  • Presiden B.J.Habibie mengacungkan telunjuknya sambil berguyon pada pidatonya tentang RAPBN, di hadapan para anggota MPR/DPR, di Jakarta, Senin (4/1/1999). [Foto/ANTARA]
  • Presiden Indonesia yang baru terpilih, Abdurrahman Wahid (kiri) dan mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie memberi isyarat di Parlemen di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1999.[Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia terpilih Abdurrahman "Gus Dur" Wahid (kanan) berbicara dengan Presiden Indonesia yang sedang berjalan B.J. Habibie di rumah Habibie di Jakarta 20 Oktober 1999 . [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (kiri) menyapa pemimpin Palestina Yasser Arafat di pangkalan udara militer Halim Perdanakusumah, 08 April 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri (kiri) bersalaman dengan mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, di kediaman presiden di Jakarta, 10 Maret 2003. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (kanan) berunding dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto (kiri) saat makan siang di istana presiden di Jakarta 04 September 1998. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia BJ Habibie (2nd L) memberi hormat kepada pasukannya saat mereka berpawai selama upacara pengibaran bendera untuk menandai peringatan 54 tahun kemerdekaan negara di istana presiden di Jakarta 17 Agustus 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden Indonesia B.J. Habibie memegang kepalanya dengan tangannya ketika ia menghadiri sesi khusus Majelis Permusyawaratan Rakyat di Jakarta 19 Oktober 1999. [Foto/AFP]
  • Presiden BJ HAbibie membidikkan kamera sakunya ke arah para wartawan saat menunggu kedatangan Presiden Filipina Joseph Estrada di Batam, Selasa (13/10/1998). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing BJ Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983). BJ Habibie meninggal dunia pada hari Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. [Foto/Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI