Suara.com - Minggu pagi, pengamen tunanetra saling bergandengan tangan untuk memastikan langkahnya menuju Jalan MH Thamrin dan mencoba peruntunganya mengais rezeki di area car free day, bermodalkan kotak kecil berisi pengeras suara mereka menghibur para warga yang beraktifitas di CFD dengan bernyanyi.
Mereka menyanyikan sejumlah lagu yang terdengar merdu. Banyak pengunjung CFD yang sengaja berhenti untuk memberikan uang kepada para pengamen itu.
"Suara mereka bagus, makanya saya kasih uang dan bukan karena kasihan karna dia tunetra,"ujar warga pengunjung CFD
Iwan, salah satu pengamen tunanetra, mengatakan, ia dan istrinya yang juga tunanetra itu rutin datang ke CFD Sudirman-Thamrin untuk mengamen. "Saya dari Jakarta Timur, naik kereta ke sini ketemu teman-teman tunanetra lain juga dan mengamen. Kami bisanya nyanyi ya sudah, kami jadikan pekerjaan. Yang penting kami enggak minta-minta," ujar dia.
Para penyandang disabilitas tidak meminta-minta melainkan memilih berjuang mendapatkan rezeki halal dari hasil kerja kerasnya.
Tidak adanya petugas Satpol PP dan Dinas Sosial di lokasi membuat mereka leluasa untuk mengamen. Tidak sedikit pengunjung mengaku terganggu dengan keberadaan mereka.
Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor digelar di ruas Jalan MH Thamrin, Jakarta. Car free day bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Tak hanya diminati kaum muda-mudi untuk berolahraga, ajang CFD juga dimanfaatkan pedagang untuk berjualan aneka kuliner, pakaian, bahkan aksesori. [Suara.com/Oke Atmaja]