Suara.com - Malam ini bintang-bintang serta rembulan memantulkan cahaya dan menerangkan langit dari kegelapan malam. Suara adzan pun berkumandang di Masjid Istiqlal seraya memanggil umat muslim untuk melakukan salat Isya dan Tarawih berjamaah, ribuan umat muslim pun menyambut seruan suara adzan tersebut dan berbondong-bondong memasuki Masjid Istiqlal.
Tidak terasa, puasa Ramadan 1440 H / 2019 telah memasuki 10 hari terakhir yang jatuh pada hari ini Sabtu (25/5).
Ada yang berbeda pada malam ini, umat muslim membawa peralatan inap untuk bermalam di Masjid Istiqlal mereka melakukan hal ini untuk beriktikaf.
Menjelang hari berakhirnya bulan suci Ramadan, umat muslim banyak yang menantikan datangnya malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang tepat bagi umat muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT di 10 hari terakhir.
Lantunan ayat-ayat Al Quran pun terdengar dengan syahdu yang dibalut suara tangis oleh jamaah yang melakukan itikaf seraya memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Seorang mukmin yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya pasti sangat merindukan Lailatul Qadar. Karena malam itu teramat istimewa, malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan.
Malam ini sungguh tidak ternafikan sebagai malam yang sangat terasa nikmat. Apalagi jika menikmatinya dengan beriktikaf di masjid. Tercecaplah puncak kedekatan diri dengan Allah, sehingga air mata pun tidak terbendung lagi.
Akankah kita bisa meraihnya? Kepastiannya hanya milik Allah. Tapi, teruslah meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Karena boleh jadi kita adalah di antaranya.
Jika setelah malam indah itu berlalu kita adalah yang semakin kuat akidahnya, semakin rajin dan menikmati ibadahnya, akhlak yang semakin mulia.