Produsen Senapan Angin yang Mendunia Asal Sumedang

Oke Atmaja Suara.Com
Kamis, 14 Maret 2019 | 17:30 WIB
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
    Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
    Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
    Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
  • Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja memeriksa kondisi senapan angin yang siap dijual pada salah satu bengkel rumahan di Desa Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/3). Produksi senapan angin di desa tersebut telah dimulai sejak tahun 1960-an yang dijual dengan kisaran harga Rp1 juta hingga Rp16 juta dan dipasarkan sampai ke mancanegara. [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI