Suara.com - Ratusan umat Hindu menggelar pawai ogoh-ogoh di kawasan pantai Ancol, Jakarta, Minggu (18/3/2018). Ogoh-Ogoh Ancol Festival merupakan festival budaya khas Bali yang pertama kalinya digelar oleh pengelola Taman Impian Jaya Ancol dalam rangka memperingati hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 sekaligus memperkenalkan keberagaman budaya di Indonesia.
Nama Ogoh-ogoh sendiri berasal dari bahasa Bali, Ogah-Ogah, yang berarti sesuatu yang digoyang - goyangkan. Ogoh-ogoh ini merupakan karya seni dan kreativitas patung yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala, yang digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan.
Pawai ogoh-ogoh digelar sebagai ungkapan angayubagya (rasa syukur) umat Hindu di Bali, atas ditetapkannya Hari Nyepi sebagai Libur Nasional pada tahun 1983. Tradisi mengarak ogoh-ogoh di Bali itu sendiri dilaksanakan pada hari pengerupukan, sehari sebelum Nyepi.