Pasokan Impor Beras 500.000 Ton

Selasa, 20 Februari 2018 | 18:51 WIB
  • Untuk menurunkan harga beras di pasaran.
    Untuk menurunkan harga beras di pasaran.
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
    Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
    Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
    Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
    Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Untuk menurunkan harga beras di pasaran.
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
  • Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gudang penyimpanan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa (20/2). Pemerintah mengambil opsi impor beras sebanyak 500.000 ton untuk mengamankan ketersediaan pangan nasional. Pasokan beras impor secara bertahap mulai memasuki gudang Perum Bulog dan sampai saat ini tercatat 57.000 ton beras masuk ke Indonesia dari rencana impor 500.000 ton beras. Pasokan impor beras itu merupakan kebijakan Pemerintah untuk menambah stok cadangan nasional sekaligus digunakan untuk menurunkan harga beras di pasaran yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI