Suara.com - Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kawasan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta, Selasa (28/11). Menteri BUMN Rini Soemarno mengusulkan agar PT KAI (Persero) tidak menjadi investor proyek LRT Jabodetabek. Usulan ini mengacu karena naiknya nilai investasi proyek LRT tahap pertama menjadi Rp31,8 triliun dari semula Rp26,7 triliun. Membengkaknya investasi proyek LRT yang mencapai Rp4 triliun karena adanya perubahan pada teknologi sinyal kereta menjadi moving block, yakni sistem persinyalan yang mengatur jalannya kereta dengan program komputerisasi. Selain itu, jumlah stasiun pun rencananya akan ditambah. Hal ini menjadi bagian pengerjaan sarana yang menjadi tanggung jawab PT KAI. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Pendanaan Proyek LRT Membengkak
Rabu, 29 November 2017 | 08:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Masuk Musim Hujan, LRT Jabodebek Terapkan Sistem Cuci Kereta Otomatis
14 November 2024 | 12:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Foto | 05:41 WIB
Foto | 18:06 WIB
Foto | 17:53 WIB
Foto | 21:46 WIB
Foto | 19:11 WIB
Foto | 17:04 WIB