Usut Kasus Korupsi di Raja Ampat

Bernard Chaniago Suara.Com
Senin, 17 Juli 2017 | 15:56 WIB
  • Mereka meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Raja Ampat.
    Mereka meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Raja Ampat.
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
    Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
    Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
    Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
  • Mereka meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Raja Ampat.
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
  • Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7). Mereka meminta KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. [ANTARA/Hafidz Mubarak A]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI