Jokowi Hadiri Malam Penganugerahan Guillermo Cano

Bernard Chaniago Suara.Com
Kamis, 04 Mei 2017 | 12:21 WIB
  •  UNESCO memberikan penghargaan kepada jurnalis keturunan Eritrea.
    UNESCO memberikan penghargaan kepada jurnalis keturunan Eritrea.
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
    Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
    Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
    Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
  •  UNESCO memberikan penghargaan kepada jurnalis keturunan Eritrea.
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
  • Malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo bersama Director General UNESCO Irina Bokova, Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, anak dari penerima penghargaan UNESCO/Guillermo Cano World Press Freedom Prize 2017 Dawit Isaak, Betlehem Isaak, Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Menkominfo Rudiantara, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (kanan) dan Director-General and Chief Executive Officer, Sveriges Radio (Swedish Radio) Cilla Benk menghadiri malam penganugerahan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/5). UNESCO memberikan penghargaan kepada jurnalis keturunan Eritrea, Dawit Isaak yang dipenjara dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya atas keberanian dan komitmennya terhadap kebebasan pers. [ANTARA/Akbar Nugroho Gumay]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI