Utang Baru Indonesia

Bernard Chaniago Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2017 | 15:07 WIB
  • Menyetujui pinjaman tambahan senilai 200 juta dolar AS.
    Menyetujui pinjaman tambahan senilai 200 juta dolar AS.
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
    Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
    Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
    Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
    Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
    Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Menyetujui pinjaman tambahan senilai 200 juta dolar AS.
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
  • Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta, Kamis (30/3). Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pinjaman tambahan senilai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun untuk mendukung investasi infrastruktur oleh sektor swasta di Indonesia. Saat ini, Indonesia menghadapi kekurangan pendanaan infrastruktur sekitar 60 miliar dollar AS per tahun. Negara juga mengalami kerugian setara lebih dari satu persen PDB akibat kurangnya investasi infrastruktur. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI