TPS di Luar Komplek TNI

Bernard Chaniago Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2017 | 17:02 WIB
  • Bertujuan untuk menjaga netralitas TNI.
    Bertujuan untuk menjaga netralitas TNI.
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
    Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
    Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
    Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
    Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
    Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Bertujuan untuk menjaga netralitas TNI.
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
  • Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 01 sampai 14 yang didirikan di luar komplek TNI saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta, Rabu (15/2). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melarang pendirian tempat pemungutan suara (TPS) di Komplek atau perumahan TNI saat Pilkada serentak 2017 yang bertujuan untuk menjaga netralitas TNI. [suara.com/Oke Atmaja]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI