Suara.com - Jika ingin menikmati jernihnya sungai yang melintasi sebuah kota besar, cobalah datang ke Seoul, ibukota negara Korea Selatan. Ya, jernihnya anak sungai Cheonggyecheon memang tidak hanya indah dipandang tapi juga bisa dinikmati untuk tempat beristirahat sejenak saat rehat kerja seharian di kantor dengan mencelupkan kaki di aliran air jernih atau sekadar jalan-jalan di bantaran sungai untuk berfoto, bisa juga sekedar menikmati keindahan sore saat matahari terbenam di tengah kota Seoul.
Tak heran sehari-harinya, Cheonggyecheon yang sejatinya anak sungai dan bermuara di sungai Hangan yang mengalir dan membelah kota, selalu ramai dikunjungi warga kota dan bahkan menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan mancanegara, bahkan kini menjadi salah satu ikon kebanggan kota Seoul.
Namun menjadikan aliran Cheonggyecheon seperti itu tidaklah mudah, anak sungai berawal dari wilayah lereng gunung Inwangsan dari bagian utara Gunung Namsan sepanjang 8,14 km melintasi Seoul dan bermuara di Sungai Hangang itu awalnya juga merupakan kawasan kumuh, kotor bahkan tempat pembuangan sampah, tipikal sungai kota di negara yang sedang berkembang, ketika Korea tengah membangun negerinya.
Bahkan saat derasnya modernisasi di negera itu, aliran Cheonggyecheon malah ditutup dengan beton di atasnya untuk dijadilakan jalan raya, lenyaplah anak sungai itu dari pandangan mata, mesti airnya masih mengalir di bawahnya.
Pada tahun 2003, pemerintah setempat memulai restorasi Cheonggyecheon mengembalikan Cheonggyecheon sebagai bagian dari sejarah kehidupan dan budaya Seoul dan juga bertujuan untuk mewujudkan Seoul sebagai kota ramah lingkungan dengan menyelaraskan alam dan manusia.
Dibutuhkan waktu dua tahun untuk melakukan pembenahan, termasuk membongkar jalan beton yang menutupinya, hingga akhirnya selesai pada bulan Oktober 2005. Sehingga sungai kembali seperti namanya, Cheonggye berarti jernih dan Cheon adalah sungai.
Sepanjang aliran Cheonggyecheon terdapat sejumlah titik yang menarik seperti Cheonggye Plaza dan berakhir di Willow Swamp. Di sepanjang titik-titik menarik itu biasanya pengunjung bisa berlama-lama untuk bisa menikmati berbagai atraksi, seperti deretan air mancur yang menyemburkan air dengan mengikuti irama dan membentuk dinding air dan bahkan sejarah perkembangan pembangunannya.
Foto dan Teks: [Antara/Zarqoni Maksum]