Suara.com - Bagi dokter hewan, memutuskan pasien untuk rawat inap mungkin merupakan hal biasa, namun jika pasien tersebut gajah – hewan darat terbesar di bumi ini – tentu hal itu menjadi sebuah persoalan sendiri mengingat ukuran makhluk berhidung belalai itu.
Di Lampung Timur, gajah tidak perlu khawatir jika sakit dan harus rawat inap. Tepatnya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) telah berdiri Rumah Sakit (RS) Gajah dengan bangunan dan ruangan yang cukup luas untuk merawat gajah yang sakit.
Bangunan yang didirikan pada 31 Januari 2012 tersebut kini menjadi Rumah Sakit Gajah (RSG) pertama di Indonesia dan Asia dengan nama RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja.
Bangunan untuk perawatan gajah Sumatera memiliki ukuran 42 meter x 24 meter, dilengkapi rumah mahout/ pawang gajah dengan ukuran 28 meter x 13 meter serta fasilitas lainnya seperti sumur bor dengan kedalaman 120 hingga 150 meter untuk kepentingan air bersih, tempat minum gajah, dan tambat gajah.
Di RS Gajah tersebut saat ini ada dua Dokter Hewan yang menangani gajah-gajah yaitu drh. Diah Esti Anggraeni dan drh. Dedi dibantu sejumlah asisten dan pawang gajah.
drh. Diah Hesti Anggraeni mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan rumah sakit gajah di kawasan itu. “Dengan adanya rumah sakit ini saya merasa senang karena segala fasilitas yang diberikan serta pemerintah mulai memperhatikan kondisi di sini seperti obat-obatan, peralatan serta fasilitas lainnya, sehingga mempermudah dalam menangani gajah yang sakit” tutur dokter hewan yang telah mengabdi selama 19 tahun di TNWK.
Kini RSG TNWK tidak hanya melayani gajah sakit, korban bencana serta konflik gajah dengan masyarakat, namun juga bisa dimanfaatkan untuk satwa lainnya, sehingga membantu dalam penguatan unit pengelolaan Pusat Kegiatan Gajah (PKG) dan upaya penyelamatan bagi satwa-satwa yang memerlukan penanganan/ perawatan kesehatan yang diakibatkan bencana alam, konflik dan tindakan vandalisme lainnya.
Dengan adanya RSG yang dibangun dari hasil kerjasama antara Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Taman Safari Indonesia (TSI) dan Australia Zoo tersebut diharapkan dapat mengurangi kematian gajah sehingga populasi gajah Sumatera akan terus bertambah dan terjaga kelestariannya.
Foto dan Teks: Antara/Muhammad Adimaja
Rumah Sakit Gajah Pertama di Asia
Bernard Chaniago Suara.Com
Sabtu, 23 Januari 2016 | 10:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
28 November 2024 | 12:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI