Sukacita Bagi Mary Jane

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 29 April 2015 | 09:25 WIB
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
    Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
    Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
    Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
    Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
    Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
  • Aktivis Filipina berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan mengetahui penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, hari Rabu (29/4/2015) dini hari di depan Kedubes Indonesia di Makati, Filipina. [Reuters/Ezra Acayan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para aktivis Filipina yang menuntut pembebasan terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso, hari Rabu (29/4/2015) dini hari berteriak kegirangan, berjingkrak dan berpelukan saat mengetahui bahwa pelaksanaan eksekusi terhadap Mary Jane ditunda. Mereka berkumpul di depan Kedutaan Besar Indonesia untuk Filipina di Makati City, Manila, Filipina untuk mendesak agar Indonesia membatalkan eksekusi terhadap Mary Jane. [Reuters/Ezra Acayan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI