Temuan Lokasi "Black Box" AirAsia

Minggu, 11 Januari 2015 | 20:50 WIB
  • Peta operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, sebagaimana disampaikan di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Peta operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, sebagaimana disampaikan di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri) berbicara dalam jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 oleh BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri) berbicara dalam jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 oleh BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) mendengarkan paparan teknis operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) mendengarkan paparan teknis operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) berbincang dalam jumpa pers operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) berbincang dalam jumpa pers operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
    Jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Peta operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, sebagaimana disampaikan di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri) berbicara dalam jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 oleh BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) mendengarkan paparan teknis operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala BPPT Unggul Priyanto (kanan) berbincang dalam jumpa pers operasi dan penemuan lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
  • Jumpa pers operasi dan penemuan titik lokasi sinyal kotak hitam AirAsia QZ8501 yang dilakukan di bawah kendali BPPT, di Jakarta, Minggu (11/1/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selang 14 hari sejak mengarungi lautan, dua kapal di bawah koordinasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) disebut telah menemukan sinyal dari Emergency Locator Transmitter (ELT) black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Dua kapal itu adalah Baruna Jaya I dan kapal survei Java Imperia.

Menurut Kepala BPPT, Unggul Priyanto, Minggu (11/1/2015), penemuan ini lebih cepat dari target awal 17 hari. Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo pun mengaku yakin temuan itu benar adanya. Adapun kedua lokasi itu adalah di titik 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan (LS), 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur (BT), serta 3 derajat 37 menit 21,13 detik LS, 109 derajat 42 menit 42.45 detik BT. [Suara.com/Oke Atmaja]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI