5 Fakta Film Gundik, Diperankan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 20:06 WIB
5 Fakta Film Gundik, Diperankan Luna Maya dan Maxime Bouttier
Fakta Film Gundik (Instagram/@umbarabrothers)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gundik merupakan film pertama mereka bersama setelah berpacaran. 2025 ini, Luna Maya bareng Maxime Bouttier juga akan muncul di film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

Kendati satu film, Luna Maya dan Maxime Bouttier tidak jadi lawan main. Maxime yang menjadi perampok justru dipasangkan dengan Ratu Sofya sebagai istrinya.

3. Film Horor Maxime Bouttier setelah 6 Tahun

Film Horor Maxime Bouttier setelah 6 Tahun
Film Horor Maxime Bouttier setelah 6 Tahun

Maxime Bouttier akhirnya kembali main film horor setelah terakhir kali di Kuntilanak 2 (2019).

Maxime sebenarnya sempat bermain di serial horor komedi Mr. Midnight: Beware the Monsters (2022), tetapi merupakan produksi Singapura.

Dalam film Gundik, Maxime Bouttier bersemangat dengan perannya sebagai perampok karena selama ini menyukai genre heist.

Genre tersebut bisa dibilang cukup baru di perfilman Indonesia, lalu dipadukan dengan horor yang masih jadi favorit di masyarakat, sehingga diharapkan akan banyak disukai.

4. Luna Maya dan Maxime Bouttier jadi Produser

Maxime Bouttier dan Luna Maya dalam konferensi pers film Gundik di Manggarai, Jakarta Selatan pada Kamis (18/7/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]
Maxime Bouttier dan Luna Maya dalam konferensi pers film Gundik di Manggarai, Jakarta Selatan pada Kamis (18/7/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]

Luna Maya dan Maxime Bouttier bukan hanya menjadi pemeran dalam film Gundik, tetapi juga sebagai produser.

Oleh sebab itu, Luna dan Maxime punya kebebasan untuk melakukan apa pun, termasuk ikut campur dalam skenario.

Apabila Maxime Bouttier baru pertama kali jadi produser, Luna Maya sudah beberapa kali.

Baca Juga: Jelang Nikah, Ini Komitmen Luna Maya dan Maxime Bouttier soal Adegan Ciuman

Luna merupakan produser untuk film Jakarta Undercover (2007), Pintu Harmonika (2013), My Annoying Brother (2024), dan Santet Segoro Pitu (2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI