"Aku tuh orangnya nggak mau ada penyesalan. Jadi saat aku menikah, aku berusaha mencukupkan diri aku. Aku lakukan apa yang dia (Baim Wong) mau. Tapi kalau beliau merasa tidak puas, ya itu bukan ranah aku lagi," terang Paula, dengan nada yang terdengar penuh ketegaran.
Paula juga mengakui bahwa selama pernikahannya dengan Baim, ia mengalami pasang surut. Namun ia tetap mencoba untuk menjalani perannya sebagai istri sebaik mungkin.
"Di saat aku merasa tidak bahagia dengan hidup aku, pasti ada up and down-nya. Tapi aku tetap mencoba, karena aku percaya pernikahan itu harus diperjuangkan," tambahnya.

Sayangnya, perjuangan itu harus berakhir di meja hijau. Seperti diketahui, Paula Verhoeven dan Baim Wong resmi bercerai setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Baim secara e-court atau online.
Dalam putusan tersebut, Paula mendapatkan nafkah mut'ah sebesar Rp1 miliar, angka yang lebih kecil dari tuntutan awalnya sebesar Rp3 miliar.
Sementara tuntutan lain seperti nafkah iddah, madhiyah, dan nafkah anak tidak dikabulkan karena Paula dinyatakan dalam kondisi nusyuz, atau istri yang melanggar kewajiban rumah tangga setelah terbukti melakukan perselingkuhan.
Meskipun demikian, hak asuh anak tetap dilakukan secara bersama. Kedua anak mereka akan tinggal bergantian. Dua minggu bersama Baim Wong, lalu dua minggu berikutnya bersama Paula.

Keterbukaan Paula Verhoeven dalam dua podcast tersebut menunjukkan sisi lain dari kehidupan rumah tangga para publik figur yang kerap terlihat harmonis di media sosial.
Ia tidak menampik bahwa ada kebahagiaan dalam pernikahannya, namun juga tak menutupi luka dan perjuangan yang ia alami selama menjadi istri.
Baca Juga: Tangkap Basah Paula Verhoeven, Baim Wong Beberkan Isi Chat Mantan Istri dengan Niko Pada April 2024
Kini, Paula memilih untuk melangkah ke depan, membesarkan anak-anaknya, dan menjalani hidup baru yang lebih jujur terhadap dirinya sendiri. Sebuah keputusan yang mungkin tidak mudah, tapi tampaknya sudah sangat matang.