“Semangat ya dek Sya, kamu sudah luar biasa di usia 4 tahun,” tulis lainnya.
Shireen sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa putri bungsunya mulai menjalani terapi sejak usia tiga tahun. Saat itu, ia juga menyebut ada indikasi lain yang sedang didalami oleh tim medis.
Meski tidak secara rinci membeberkan diagnosa tambahan tersebut, Shireen tetap terbuka mengenai proses terapi yang dijalani sang putri.
Dalam wawancara sebelumnya, Shireen menyatakan bahwa ia memilih fokus pada progres dan perkembangan positif anaknya, bukan pada label atau hasil diagnosa semata.
Ia mengaku terus belajar dan beradaptasi sebagai ibu, serta banyak berdiskusi dengan tenaga profesional demi memastikan tumbuh kembang Cut Shafiyyah berjalan optimal.

Perjalanan Shireen Sungkar ini menjadi gambaran nyata bagaimana seorang ibu mampu tampil tegar di tengah tantangan. Meski berada di bawah sorotan publik, ia tetap jujur menunjukkan perjuangannya tanpa harus mengorbankan privasi anak.
Dengan cinta yang tak terbatas, Shireen dan Teuku Wisnu membuktikan bahwa kehadiran dan dukungan orangtua adalah hal terpenting dalam proses penyembuhan anak.