Suara.com - Kepergian gitaris Seringai, Ricky Siahaan meninggalkan duka mendalam bagi sesama musisi. Tak terkecuali bagi grup band D'Masiv.
Diketahui, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak di Jepang, tepat setelah menyelesaikan penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada Sabtu (19/4/2025).
D'Masiv melalui salah satu penampilannya dalam rangkaian tur Japan Pop Journey, mempersembahkan lagu Merindukanmu sebagai penghormatan dan kenangan kepada mendiang Ricky Siahaan.
Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga mendiang Ricky Siahaan dan seluruh personel Seringai.
Momen haru tersebut dibagikan promotor Antara Suara melalui unggahan Story Instagram pada Minggu (20/4/2025).
![Ricky Siahaan gitaris Seringai meninggal dunia di Jepang, Sabtu (19/4/2025). [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/89057-ricky-siahaan-seringai.jpg)
"Kemarin, semalam, kita mendengar sebuah kabar yang menyedihkan bagi para musisi, bagi musik Indonesia. Karena sahabat kita, senior kita juga, seorang gitaris yang bernama Ricky Siahaan dari Seringai telah meninggalkan kita semua," kata Rian dari atas panggung.
Rian lalu mengajak seluruh penontonnya untuk memanjatkan doa agar Ricky Siahaan mendapatkan tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa.
"Mari kita doakan bersama-sama agar almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tutur Rian.
Pelantun Jangan Menyerah tersebut lalu mengungkap Ricky Siahaan merupakan sosok yang baik dan memiliki cerita tersendiri dalam perjalanan awal karier D'Masiv.
Baca Juga: Dibawa dari Jepang, Jenazah Ricky Siahaan Bakal Tiba di Indonesia Jumat Ini
Rian D'Masiv mengenang pertemuan mereka di belakang panggung serta momen ketika Ricky Siahaan menjadi jurnalis di Rolling Stone.
"Beliau orang baik. Kami pernah bertemu di backstage. Dan saat beliau masih menjadi jurnalis di Rolling Stone, beberapa kali juga mewawancarai D'Masiv waktu kita baru masuk industri," kenang Rian.
"Jadi cukup banyak memori," sambungnya.
Usai menyampaikan belasungkawa, Rian dan band-nya membawakan lagu Merindukanmu sebagai persembahan khusus kepada Ricky Siahaan.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Ricky pertama kali dibagikan oleh komedian dan presenter Soleh Solihun melalui akun X atau Twitter miliknya.
"Selamat jalan @RickySiahaan, semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun.
Kabar tersebut kemudian ramai dan telah dikonfirmasi oleh Seringai.
"Ricky Siahaan has left the stage (telah meninggalkan panggung). Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis Seringai.
"Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal. Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky Siahaan meninggal dunia setelah mengalami kolaps usai tampil di atas panggung. Namun belum diketahui pasti penyebab lelaki 48 tahun tersebut kolaps hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
![Ricky Siahaan gitaris band Seringai dikabarkan meninggal dunia saat menggelar konser di Tokyo, Jepang. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/34453-ricky-siahaan.jpg)
Kini, jenazahnya masih dalam proses autopsi di Jepang dan tengah diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan memulai kariernya sebagai musisi pada 1995 silam. Dia membentuk band bernama Chapter69 bersama presenter Desta Mahendra yang merupakan sahabat baiknya.
Bersama Chapter69, Ricky dan Desta sempat membuat singel berjudul Ceritakan April, yang terinspirasi dari kesenangan sang gitaris terhadap bulan April.
Ricky Siahaan juga sempat bergabung dalam grup Deadsquad bersama Stevie Item, namun memutuskan hengkang karena jadwal yang padat.
Nama Ricky Siahaan kemudian melambung saat dia membentuk Seringai pada 2002 bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait.
Selain menjadi pelopor di scene independen Jakarta, namun Seringai juga ikonik karena aksi panggungnya di venue legendaris seperti BB's Bar.
Tak sekadar mengisi posisi gitaris, Ricky Siahaan juga aktif menjadi komposer dan produser di Seringai. Beberapa karya-karyanya di antara lain, High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.
Sebelum meninggal dunia, Ricky Siahaan sudah berhasil mewujudkan impiannya sejak kecil, yaitu tampil sebagai pembuka konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2013 lalu.