Menurut keterangan warganet, syarat mendaftar seminar tersebut tidak hanya mengunggah foto KTP, melainkan mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Hati-hati yang ikut seminar di UI dengan narasumber om Deddy. Soalnya link pendaftaran (*) wajib diisi NIK dan foto KTP. Seminar cyber security kok minta foto KTP? Ini sama aja serahin data diri buat dipantau pergerakan kalian sama pemerintah," tulis warganet pengirim menfess tersebut.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 46.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Pada akun Instagram penyelenggara pun terlihat warganet yang melayangkan protes terkait hal serupa, namun belum terlihat ada tanggapan.
"Cyber security dan upload KTP adalah dua aktivitas yang tidak mungkin bersatu. Benci banget sama orang yang membodohi masyarakat terang-terangan gini," komentar @nie****_
"Udah seminar cyber security, yang jadi narsum Deddy Corbuzier, minta NIK dan foto KTP lagi. Puncak komedi," tambah @kevin****
"Kampus UI berasa udah nggak punya integritas. Pertama, kasus Bahlil. Kedua, si Deddy jadi narasumber," timpal @asn****
"Bahkan sekarang link pendaftarannya kena warning Google Drive karena dinilai mengumpulkan data pribadi," sahut @bam******
"Aneh banget. Deddy Corbuzier bukan ahli IT tapi bicara cyber security dan AI. Nggak bakal berguna sertifikat seminar ini buat apa pun. Paling isinya propaganda buat pro pemerintah," sambung @haru******
"Scan barcodenya, isi data ngawur, upload file foto meme Corbuziero Dagusquero," tulis @minis********
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanggapi Isu Ridwan Kamil Selingkuh: Udah Berasa Jadi Hakim