Suara.com - Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, salah satunya sosok Atta Halilintar. Sang Youtuber ini menginspirasi seorang konten kreator bernama Rivel Sumigar untuk sukses.
Rivel Sumigar awalnya adalah lulusan Ilmu Komputer Universitas Sam Ratulangi. Ia sempat bekerja sebagai Sales Supervisor di Bogor, di perusahaan distribusi milik OT Group, Arthaboga.
Meski punya pekerjaan tetap dan gaji stabil, keinginan untuk mencoba dunia YouTube mulai tumbuh, terutama setelah melihat bagaimana YouTuber seperti Atta Halilintar membuka tabir penghasilannya.

Saat itu, Rivel hanya berstatus sebagai pegawai kantoran biasa. Tapi di waktu senggangnya, ia mulai membuat konten tutorial seputar aplikasi Android.
Tujuh bulan pertama berjalan tanpa hasil. Tapi Rivel tak menyerah. Usahanya mulai membuahkan hasil setelah hampir setahun. Penghasilan dari YouTube perlahan naik, hingga menyentuh angka Rp18 juta per bulan.
“Gaji kantoran saya saat itu sudah belasan juta, tapi penghasilan dari YouTube bahkan lebih tinggi. Di situlah saya mulai berpikir ulang soal masa depan saya,” ujar Rivel Sumigar kepada awak media.
Akhirnya, ia mengambil keputusan besar, meninggalkan dunia kerja formal dan berfokus penuh sebagai konten kreator.
Keputusan yang semula penuh keraguan itu ternyata menjadi titik balik hidupnya. Dalam waktu dua tahun, penghasilannya menembus angka ratusan juta per bulan.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Menjelang akhir 2022, pendapatan dari YouTube menurun drastis. Kondisi ini semakin menantang karena saat itu Rivel sedang membangun rumah untuk orang tuanya di kampung.
Baca Juga: Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
“Kalau saya kembali jadi pegawai, pembangunan rumah pasti berhenti. Saya harus cari cara lain,” kenangnya.
Dari diskusi bersama teman-temannya sesama kreator, muncul ide untuk pindah platform. TikTok menjadi target baru.
Demi mewujudkannya, Rivel nekat meminjam uang Rp9 juta dari temannya, Alan Bendong, dan bahkan menggadaikan mobil untuk menambah modal hingga Rp70 juta.
Dengan modal itu, ia mulai membuat konten berbagi uang di Manado, yang saat itu belum banyak dilakukan.
Awalnya, ia membagikan uang dengan nominal kecil, Rp100.000 hingga Rp200.000. Namun efeknya sangat besar.
Dengan konsep tersebut, dalam waktu tiga bulan, akun TikTok-nya menembus satu juta followers. Tak butuh waktu lama, hadiah yang ia bagikan semakin besar, dan jumlah pengikutnya pun meroket hingga jutaan.
Namun tantangan yang dihadapi tetap ada. Banyak yang mempertanyakan keaslian konten Rivel Sumigar dan menganggap hal itu sebuah rekayasa.
Untuk menjawab keraguan itu, Rivel mengganti strategi, ia mulai membagikan ponsel Android dan meminta penerima membuka kotaknya langsung di tempat.
“Aku hanya ingin menunjukkan bahwa kita bisa berbagi dengan tulus, tanpa harus dianggap palsu,” kata Rivel Sumigar.
Strategi tersebut sukses besar. Konten-konten unboxing langsung itu viral dan kembali mengangkat namanya di platform TikTok. Tak hanya itu, ia juga mulai menjajal peluang bisnis di TikTok Shop, menjual berbagai produk ke followers-nya yang terus bertambah.
Sebagai informasi, Rivel Sumigar bernama asli Cikel Herman Hendrik Sumigar. Namun seperti diketahui, publik mengenalnya sebagai Rivel Sumigar.
Nama Rivel Sumigar yang tercipta secara spontan dalam perbincangan santai bersama rekan-rekan kreatornya di sebuah kafe.
Kala itu, Cikel Herman Hendrik Sumigar tengah ragu untuk tampil di depan kamera dan menyampaikan keinginannya membuat konten challenge di jalan.
Ide pun muncul untuk membuat personal brand yang menarik. Akhirnya, disepakati nama "Rivel" yang tetap menyisipkan identitas keluarga lewat marga Sumigar.