Suara.com - Film Rumah untuk Alie mendapat kehormatan karena ditonton langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifatul Choiri Fauzi.
Menteri Arifatul Choiri pun memberikan pujian untuk film garapan Herwin Novianto tersebut. Acara nonton bareng film Rumah untuk Alie digelar di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pemain film, seperti Anantya Kirana, Dito Darmawan, Faris Fadjar, Andryan Didi, Rafly Altama, dan Alexandra Vallerie.
Film yang menyentuh banyak hati ini tak hanya menjadi tontonan, namun menjadi refleksi tentang luka-luka yang kerap tersembunyi di balik senyum seorang anak.
Rumah Untuk Alie menyoroti isu bullying dan kekerasan emosional dalam lingkup keluarga, tema yang sangat relevan dengan kerja nyata Kementerian PPPA.
Dalam sambutannya, Menteri Arifatul Choiri menyampaikan apresiasi atas keberanian film ini dalam mengangkat kisah yang begitu sensitif namun penting.
"Saya berharap tidak ada lagi Alie- Alie lain, kapanpun, di manapun diseluruh Indonesia. Lewat film ini kota bisa berinstropeksi, apakah rumah kita bisa memberikan kenyamanan bagi anak-anak," ujarnya.
"Apa yang dialami Alie dalam film ini bisa jadi dialami oleh banyak anak di luar sana. Bullying, apalagi yang terjadi di rumah, bisa melukai sangat dalam dan meninggalkan trauma panjang. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat aman, bukan medan luka," katanya menambahkan.
Film Rumah Untuk Alie menjadi pengingat bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat paling aman dan penuh cinta bagi anak.
Baca Juga: Stop Bullying Mulai dari Rumah, Film Rumah untuk Alie Beri Tamparan Keras dan Pelukan Hangat
Namun kenyataannya, masih banyak anak seperti Alie yang harus menanggung beban perlakuan tidak adil, bahkan dari orang terdekatnya sendiri.