Inul Daratista Mau Karya Warisan Titiek Puspa Tetap Hidup

Selasa, 15 April 2025 | 16:12 WIB
Inul Daratista Mau Karya Warisan Titiek Puspa Tetap Hidup
Inul Daratista Mau Karya Warisan Titiek Puspa Tetap Hidup (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inul Daratista benar-benar ingin mendedikasikan hidupnya untuk mendiang Titiek Puspa.

Selain ikut menyebarluaskan wejangan-wejangannya, Inul juga sudah menyiapkan rencana guna tetap menghidupkan karya sang legenda musik Tanah Air.

"Insyaallah ya, itu lagi rencana," ungkap Inul Daratista di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Titiek Puspa melahirkan banyak karya semasa hidupnya. Setiap ide baru selalu Titiek tuangkan ke komposer-komposer yang ia kenal baik.

"Beliau itu kalau punya lagu atau lirik, biasanya langsung diimplementasikan dengan orang-orang terdekatnya, khususnya yang komposer," terang Inul Daratista.

Inul Daratista selalu siap dikala disuruh menemui Titiek Puspa (Instagram)
Inul Daratista selalu siap dikala disuruh menemui Titiek Puspa (Instagram)

Sangat disayangkan bagi Inul Daratista, kalau karya-karya Titiek Puspa ikut terkubur bersama jasadnya yang sudah tidak bernyawa.

Selepas masa berkabung, Inul Daratista akan berdiskusi dengan keluarga untuk mewujudkan rencananya membuat karya Titiek Puspa tetap hidup.

"Nanti setelah tahlilan 7 hari atau 40 hari, saya sama tante Petty sama tante Ella baru akan dibicarakan, apa next program dari aku untuk eyang," jelas Inul Daratista.

Inul Daratista belum mau bicara banyak soal rencananya. Ia masih ingin fokus membantu keluarga Titiek Puspa mempersiapkan kegiatan doa bersama, setidaknya sampai 40 hari ke depan.

Baca Juga: Lagu Kopassus Ternyata Ciptaan Titiek Puspa, Ini Liriknya yang Bikin Merinding

"Sekarang juga aku masih fokus ke tahlilan eyang aja, buat 7 harian sama 40 harian," kata Inul Daratista.

Wacana melestarikan karya warisan Titiek Puspa sebelumnya juga sempat disampaikan Giring Ganesha, sehari setelah sang penyanyi senior berpulang.

Sebagai Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Giring Ganesha membuka pintu lebar-lebar untuk keluarga Titiek Puspa kalau ingin mengukuhkan karya peninggalannya sebagai warisan budaya.

"Mungkin nanti kalau ada pembicaraan dengan keluarga besar, dengan agensi kebudayaan dan bertemu, pasti kami akan menerima," tutur Giring Ganesha.

Sudah sepantasnya menurut Giring Ganesha, kalau karya-karya Titiek Puspa dijadikan aset nasional. Giring sendiri sebagai musisi juga menjadikan Titiek sosok inspirasi dalam menciptakan lagu.

"Jadi saya rasa, eyang Titiek Puspa ini karyanya harus kita lestarikan supaya menginspirasi generasi muda," kata Giring Ganesha.

Inul Daratista kasih pesan menyntuh beberapa jam sebelum Titiek Puspa meninggal dunia (Instagram)
Inul Daratista kasih pesan menyntuh beberapa jam sebelum Titiek Puspa meninggal dunia (Instagram)

Sama halnya dengan Inul Daratista, Giring Ganesha juga belum membuka pembicaraan dengan keluarga Titiek Puspa mengenai rencana itu.

Titiek Puspa meninggal dunia pada 10 April kemarin di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta. Sudah sejak 26 Maret, ia dirawat di sana usai pingsan di tengah kegiatannya di stasiun televisi Trans 7.

Dari hasil pemeriksaan, Titiek Puspa dinyatakan mengalami pendarahan otak di kepala sebelah kiri dan langsung diambil tindakan operasi di hari itu juga.

Sampai tiga hari setelah operasi, tidak ditemukan masalah dari hasil pemeriksaan Titiek Puspa. Bahkan, operasi untuk mengobati pendarahan otaknya terbilang sukses besar.

"Hari pertama, kedua, ketiga, masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses," papar putri Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, beberapa jam sebelum sang ibu berpulang.

Namun setelah masuk masa pemulihan, muncul masalah-masalah baru dari kondisi kesehatan Titiek Puspa, yang keluarga pun tidak bisa menjelaskan penyebabnya.

"Ya pada perjalanannya, karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kami tidak mengerti kenapa itu terjadi," jelas Petty Tunjungsari.

Kondisi itu juga, yang menurut pemaparan Petty Tunjungsari, membuat Titiek Puspa masih mendapat perawatan intensif sampai beberapa hari setelah masuk rumah sakit.

"Kami masih secara ketat ataupun secara terperinci mendampingi ibu saya, ibu Titiek Puspa," kata Petty Tunjungsari.

Sampai akhirnya, Titiek Puspa benar-benar menghembuskan napas terakhir. Jenazah dimakamkan di komplek pejuang kemerdekaan Indonesia di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Pemilihan lokasi makam dianggap anak-anak Titiek Puspa sebagai bentuk penghormatan terakhir mereka untuk sang ibu.

"Kami menjaga harkat martabat Titiek Puspa yang diperoleh individu dengan keringat dan air mata. Dia itu pejuang keluarga, dia pejuang kemanusiaan," tegas Petty Tunjungsari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI