Lagu-lagunya Melegenda, Bagaimana Nasib Royalti Titiek Puspa?

Petty Tunjungsari menegaskan bahwa dia tak ingin mengurus royalti ini dengan kekisruhan.
Suara.com - Anak almarhuman Titiek Puspa, Petty Tunjungsari menjawab soal nasib royalti dari karya-karya yang dilahirkan sang ibunda semasa hidupnya.
Petty Tunjungsari mencoba menyelesaikan persoalan royalti ini dengan tenang. Menurutnya, semua urusan royalti sudah diserahkan kepada label yang selama ini menaungi Titiek Puspa, yakni Musica.
"Nah, gini ya, kita semua harus kepala dingin. Kami sudah memercayakannya kepada Musica (label),” kata Petty di daerah Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).
Adapun Petty Tunjungsari menyatakan bahwa terlalu dini untuk membahas perihal royalti lagu-lagu ibunya, mengingat Titiek Puspa yang baru saja tiada.
Baca Juga: Niat Tagih Royalti Kupu Kupu Malam ke Ariel NOAH, Ahmad Dhani Disentil Anak Titiek Puspa
"Saya sendiri juga, yang baru tiga hari, baru empat hari (sejak Titiek meninggal), saya belum masuk ke masalah royalti karena memang selama ini itu sudah diurus sama Musica," ungkap Petty.
![Titiek Puspa dan putri sulungnya Petty Tunjungsari. [Instagram/@pettytsm]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/36355-titiek-puspa-dan-putri-sulungnya-petty-tunjungsari.jpg)
Selebihnya, Petty Tunjungsari belum bisa membahas secara detail mengenai pembayaran royalti almarhum Titiek Puspa.
"Karena dibayar sama Musica. Kan kontraknya banyak, sudah bertahun-tahun. Sudah masuk (royalti). Kalau enggak, ya enggak sampai sekarang kami sama Musica," tuturnya.
"Masalah dibayar atau enggak dibayar itu kan sudah masuk sistem," lanjut Petty.
Petty Tunjungsari juga menegaskan bahwa dia tak ingin mengurus royalti ini dengan kekisruhan. Menurutnya, semua pelaku di industri musik sama pentingnya tanpa harus mengutamakan pihak manapun.
Baca Juga: Petty Tunjungsari Pernah Kena Omel Titiek Puspa Karena Tolak Tawaran Main Film
"Jadi kepala dingin dulu lah. Saya belum masuk ke situ. Jadi ya semua ini, kita kan berteman," ucap Petty.
"Sebuah lagu kalau enggak ada penyanyi, enggak bisa nyanyiin. Penyanyi kalau enggak ada musikus, enggak optimal di panggung. Panggung kalau enggak ada orang backstage, enggak bisa ada panggung," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Titiek Puspa merupakan legenda yang sudah berkiprah di industri musik Tanah Air selama lebih dari 60 tahun.
Titiek Puspa mengawali kariernya sejak usia 14 tahun. Kala itu, dia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio di Semarang.
Selain bernyanyi, kariernya juga cemerlang sebagai aktris dan host radio. Titiek Puspa terkenal dengan suaranya yang khas dan lagu-lagunya yang timeless serta mudah didengar.
Semasa hidupnya, Titiek Puspa sudah mengeluarkan total 13 album dengan ratusan lagu.

Adapun di antara ratusan karyanya, lagu-lagu milik Titiek Puspa seperti Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari, Bing, Apanya Dong, Jatuh Cinta, dan lainnya masih ramai didengar hingga saat ini.
Lagu-lagu sang penyanyi bahkan kerap dinyanyikan ulang oleh sejumlah musisi, baik untuk dirilis ulang maupun dinyanyikan dalam berbagai acara musik.
Titiek Puspa meninggal dunia pada 10 April kemarin di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta. Sudah sejak 26 Maret, ia dirawat di sana usai pingsan di tengah kegiatannya di stasiun televisi Trans 7.
Dari hasil pemeriksaan, Titiek Puspa dinyatakan mengalami pendarahan otak di kepala sebelah kiri dan langsung diambil tindakan operasi di hari itu juga.
Sampai tiga hari setelah operasi, tidak ditemukan masalah dari hasil pemeriksaan Titiek Puspa. Bahkan, operasi untuk mengobati pendarahan otaknya terbilang sukses besar.
"Hari pertama, kedua, ketiga, masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses," papar putri Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, beberapa jam sebelum sang ibu berpulang.
Namun setelah masuk masa pemulihan, muncul masalah-masalah baru dari kondisi kesehatan Titiek Puspa, yang keluarga pun tidak bisa menjelaskan penyebabnya.
"Ya pada perjalanannya, karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kami tidak mengerti kenapa itu terjadi," jelas Petty Tunjungsari.
Kondisi itu juga, yang menurut pemaparan Petty Tunjungsari, membuat Titiek Puspa masih mendapat perawatan intensif sampai beberapa hari setelah masuk rumah sakit.
"Kami masih secara ketat ataupun secara terperinci mendampingi ibu saya, ibu Titiek Puspa," kata Petty Tunjungsari.
Sampai akhirnya, Titiek Puspa benar-benar menghembuskan napas terakhir. Jenazah dimakamkan di komplek pejuang kemerdekaan Indonesia di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Pemilihan lokasi makam dianggap anak-anak Titiek Puspa sebagai bentuk penghormatan terakhir mereka untuk sang ibu.
"Kami menjaga harkat martabat Titiek Puspa yang diperoleh individu dengan keringat dan air mata. Dia itu pejuang keluarga, dia pejuang kemanusiaan," tegas Petty Tunjungsari.