Infografis
Adapun mantan pengacara Vadel Badjideh tersebut juga mengatakan bahwa sebelumnya Nikita Mirzani menolak pemeriksaan polisi atas kasus ini.
Namun karena hal tersebut, Razman Arif Nasution justru merasa diuntungkan.
"Penyidik tidak menganggap penting lagi memeriksa dia (Nikita), karena dia menolak. Dan saya sudah sampaikan, sebelum dia ditahan, dia sudah dua kali dipanggil, tidak datang," ucapnya.
"Setelah ditahan, minta diperiksa, dia tidak mau. Kemudian, (katanya) mau diperiksa, kalau didampingi. Dihubungi lagi, enggak mau. Ya sudah, penyidik ambil jalan. Sudah, lo menghilangkan hak lo membela diri, ya sudah, akan dilakukan gelar. Iya lah (merasa diuntungkan), kan menghilangkan hak dia," lanjut Razman.
Selain itu, pengacara berdarah Batak tersebut juga menegaskan laporannya yang lain terhadap Nikita Mirzani atas dugaan kasus pencemaran nama baik juga masih berjalan.
Razman Arif Nasution memastikan tak akan ada perdamaian antara dirinya dengan Nikita Mirzani.
"Dan ini benar-benar saya pantau. Saya amati. Tidak ada di sini yang namanya perdamaian," tegas Razman.
Sebagaimana diketahui, Razman Arif Nasution dan Nikita Mirzani menjadi rival sejak Razman membela Vadel Badjideh dalam kasus persetubuhan dan aborsi yang dilaporkan Nikita. Keduanya lalu saling lapor polisi.
Di Polres Metro Jakarta Selatan, Razman Arif Nasution melayangkan dua laporan terhadap Nikita Mirzani, yaitu tentang dugaan pencemaran nama baik dan penganiayaan.
Baca Juga: 53 Hari Meringkuk di Tahanan, Berkas Vadel Badjideh Belum Juga Dilimpahkan ke Kejaksaan
Razman Arif Nasution melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan penganiayaan karena menurutnya, dia dipukul Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan ketika tengah mengantarkan Lolly.
