Lisa Mariana Kembali Posting Foto Lama saat Masih Kurus, Perawatan Sedot Lemaknya Disorot

Suara.com - Lisa Mariana masih terus menjadi sorotan warganet usai membongkar skandal hubungan gelapnya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kini, model majalah popular itu  kembali menarik perhatian publik setelah memposting ulang foto lamanya saat masih bertubuh langsing.

Dalam unggahan terbarunya, Lisa Mariana tampak mengenakan gaun hitam dengan bagian atas yang terbuka. Penampilannya yang terlihat seksi di masa lalu itu langsung disorot banyak netizen.

Menariknya, Lisa tidak menuliskan caption apa pun, hanya menyematkan empat emoji hati berwarna merah.

Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut pun menuai berbagai reaksi dari netizen.

Beberapa menyampaikan dukungan, namun tak sedikit pula yang kembali menyindir perubahan bentuk tubuh Lisa Mariana pasca melahirkan anak keduanya.

"Mana Lisa hasilnya? Mana mana mana mana?" komentar salah satu warganet, mempertanyakan hasil sedot lemak yang dilakukan.

"OTW 48 atau 84?" celetuk netizen lainnya, merujuk pada dugaan berat badan Lisa saat ini.

"Gue lebih percaya makan gratis seporsi isinya Salmon dan Pasta, dibandingkan dumptruck 148kg ini jadi 48kg selama 2 bulan," sindir warganet dengan nada sarkas.

Baca Juga: Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?

"Foto terakhir korban sebelum terjadi ledakan ya? Ada yang tau kronologinya?" tambah warganet lainnya, menertawakan unggahan Lisa.

"Semangat Lisa, kami semua menghujatmu," tulis akun lainnya dengan nada menyindir.

"Waktu lehernya masih ada ya," sindir warganet lain sambil membandingkan foto lawas dan penampilan Lisa saat ini.

Di tengah hujatan dan komentar pedas tersebut, Lisa Mariana rupanya tak tinggal diam. Ia justru memamerkan sejumlah perawatan yang tengah dijalaninya untuk mengembalikan bentuk tubuh idealnya seperti dulu.

Dalam sebuah tangkapan layar percakapan di Instagram Story, Lisa menunjukkan komunikasinya dengan admin klinik kecantikan.

Dalam obrolan itu, terungkap bahwa Lisa tengah menjalani dua perawatan: DNA Salmon dan Liposuction.

Hasil penelusuran Suara.com mengungkap bahwa Liposuction atau sedot lemak adalah prosedur bedah estetika yang dilakukan untuk menghilangkan timbunan lemak membandel di beberapa bagian tubuh.

Prosedur ini harus dilakukan di bawah pengawasan medis dan diawali dengan konsultasi dokter. Biayanya pun tidak murah.

Satu kali liposuction bisa memakan biaya mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 juta, tergantung area tubuh dan klinik yang dipilih.

Sementara itu, perawatan DNA Salmon berbeda dari sedot lemak. Ini adalah prosedur non-bedah yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas kulit, membuatnya tampak lebih muda, serta mengurangi bekas luka dan kerutan.

Suntikan DNA Salmon dibanderol mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta per sesi.

Langkah Lisa menjalani berbagai perawatan mahal ini pun menuai pro dan kontra. Apalagi, di saat bersamaan ia diketahui tengah menuntut nafkah anak dari Ridwan Kamil.

Tuntutan tersebut diklaim sebagai pemicu Lisa membongkar dugaan perselingkuhan yang disebut terjadi pada tahun 2021 lalu. Padahal, di tahun yang sama, Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, masih sering tampil harmonis di depan publik.

Dari hubungan tersebut, Lisa Mariana disebut melahirkan seorang anak perempuan yang kini diasuhnya sendiri. Tak hanya itu, Lisa juga mengklaim sempat menerima uang bulanan dari Ridwan Kamil, yang nilainya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.

Namun setelah melahirkan, aliran dana tersebut disebut-sebut berhenti. Lisa pun menuntut hak anaknya, termasuk biaya hidup dan tanggung jawab sebagai orang tua.

Menariknya, angka nafkah bulanan yang pernah diterima Lisa hampir setara dengan biaya satu kali liposuction yang kini dijalaninya. Hal inilah yang membuat warganet makin ramai mengomentari gaya hidup dan pilihan perawatan Lisa Mariana.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Ridwan Kamil terkait tudingan Lisa Mariana. Namun polemik ini diprediksi masih akan terus bergulir dan jadi sorotan publik di media sosial.