"Saya rasa banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa dan diam. Lewat film ini, saya ingin menyuarakan suara mereka," sambungnya.
Aktris 14 tahun itu sendiri tak merasa kesulitan saat berperan sebagai Alie. Dengan bekal pengetahuan dari novel yang dia baca serta mempelajari skenario, semua proses syuting berjalan tanpa hambatan.
"Jujur bingung sih (tantangannya apa). Karena aku sudah baca novel dan skripnya, kayak ngalir aja dan dibantu lawan mainku. Apalagi karakterku cukup kompleks dan berat," ungkap Anantya Kirana.
Selain Anantya Kirana, film ini juga dibintangi oleh Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra dan Andryan Didi.
Lalu ada juga Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani.
![Para pemain film Rumah Untuk Alie saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/10/67861-para-pemain-film-rumah-untuk-alie.jpg)
Film Rumah Untuk Alie sendiri berkisah tentang Alie, anak bungsu dari lima bersaudara yang juga menjadi satu-satunya perempuan dalam keluarga.
Meski menjadi anak perempuan satu-satunya, Alie tak pernah mendapatkan perlakuan istimewa dari keluarganya atau kasih sayang, remaja tersebut justru menjadi sasaran kemarahan dan kebencian setelah sang ibu meninggal dunia.
Alie dituduh sebagai penyebab kematian sang ibu oleh ayahnya sendiri, Abimanyu, beserta kakak-kakaknha. Mereka bahkan kerap menyakiti Alie secara mental dan fisik.
Sejak tragedi tersebut, rumah tak lagi menjadi tempat yang aman buat Alie. Justru setiap hari dia mengalami ketakutan.
Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Sinners, Film Vampir Karya Sutradara Black Panther
Dia kerap mengalami kekerasan, hingga sering tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga.