"Dengan mendaftarkan karya ini, saya ingin memastikan bahwa hak-hak saya sebagai pencipta tetap dihormati. Langkah ini bukan sekedar soal legalitas, tetapi tentang menjaga integritas proses kreatif dan memberikan ruang bagi orisinalitas untuk tumbuh tanpa batas," jelasnya.
Bobon Santoso percaya bahwa setiap karya memiliki nilai yang pantas untuk dilindungi serta dihargai, terlepas dari besar kecilnya kreativitas tersebut.
"Langkah ini tidak sematamata demi kepentingan pribadi. Lebih dari itu, ini adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai orisinalitas, integritas proses kreatif, serta hak moral seorang pencipta," tuturnya lebih lanjut.
Bobon Santoso berharap keputusannya ini dapat menjadi inspirasi bagi kreator konten yang lain, bahwa karya bukan hanya untuk dibagi, tetapi juga dijaga, dihormati serta dibela.
Pada slide terakhir unggahannya, Bobon Santoso mengunggah Surat Pencatatan Ciptaan yang diajukan pada 11 April 2025 lalu. Surat resmi yang menyatakan hak cipta tersebut berlaku selama 50 tahun ke depan.
![Bobon Santoso. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/10/14436-bobon-santoso.jpg)
Walau telah dijelaskan dalam postingannya secara implisit, Bobon Santoso tetap memperigatkan kreator konten yang lain untuk tidak melakukan plagiarisme terhadap karyanya.
"Stop plagiat karya orang lain! Jika tidak mengindahkan, terpaksa jalur hukum kami tempuh. Kan namanya konten kreator, harus kreatif. Salam hangat dari Chef Rakyat Indonesia," pungkas Bobon Sanstoso.
Pada kolom komentar, warganet menduga alasan Bobon Santoso mendaftarkan konten masak-masak besarnya karena sempat diikuti oleh kreator konten Willie Salim hingga menyebabkan kontroversi.
"Kehabisan bahan konten ko, lihat konten Kuali Merah Putih rame, jadi ikut-ikutan," sindir seorang warganet.
Baca Juga: Tak Kapok Dikritik, Willie Salim Kini Siapkan 3 Sapi Buat Masak Bareng Ustaz Derry Sulaiman
"Segitu bencinya kah sama Willie Salim?" tanya seorang warganet, yang langsung dibalas oleh Bobon Santoso bahwa ia hanya ingin melindungi karyanya.