Sang legenda mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun setelah menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepalanya.
Titiek Puspa semasa hidup menjadi sosok yang produktif berkarya dalam dunia seni. Selama 67 tahun berkarier, telah menghasilkan karya baik dalam bentuk album solo, album bersama musisi lain, film, maupun pertunjukan teater.
Energi Titiek Puspa tak pernah padam jika menyangkut dunia seni dan anak-anak. Tema lagu-lagunya yang tak lekang zaman membuat karya-karya tetap dikenal sampai hari ini karena dinyanyikan ulang oleh berbagai musisi.
Titiek Puspa memiliki nama asli Sudarwati yang Lahir di Tanjung, Tabalong, pada 1 November 1937. Ia memulai perjalanan kariernya dari kota Semarang.
Titiek Puspa mencuri perhatian publik usai memenangkan ajang pencarian bakat penyanyi Bintang Radio RRI. Sejak saat itu, jalannya di dunia hiburan terus terbuka lebar.
Melansir Antara, nama Titiek Puspa mulai naik daun sebagai penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta pada era 1960-an, saat itu ia banyak mendapat bimbingan dari musisi ternama Iskandar dan Zainal Ardi, yang juga merupakan suaminya kala itu.
Tak hanya menyanyikan lagu, Titiek juga mulai menulis lagu sendiri. Album "Si Hitam" dan "Doa Ibu" menjadi titik balik penting dalam kariernya sebagai pencipta lagu.
Lagu-lagu seperti Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, dan Si Hitam bukan hanya populer pada zamannya, tapi juga bertahan hingga kini sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia.
Baca Juga: Titiek Puspa, Seniman Legendaris Saksi Kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Prabowo
Sepanjang kariernya, Titiek Puspa membawakan sejumlah lagu legendaris yang melekat di hati pendengarnya bahkan hingga saat ini.