Titiek Puspa, Seniman Legendaris Saksi Kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Prabowo

Eko Faizin
Titiek Puspa, Seniman Legendaris Saksi Kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Prabowo
Titiek Puspa, Seniman Legendaris Saksi Kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Prabowo. [Instagram Titiek Puspa]

Diketahui, Titiek Puspa merupakan penyanyi yang multitalenta.

Semasa hidupnya, Titiek Puspa dikenal tak segan berbagi ilmu kepada seniman-seniman muda. Pada tahun 70-an, Titiek Puspa dan artis-artis yang tersohor pada masa itu, antara lain Titiek Sandhora, Henny Purwonegoro dan Muchsin Alatas, menginisiasi pembentukan Persatuan Artis Penyanyi Ibu Kota (Papiko).

Tak hanya mahir di tarik suara, Titiek Puspa ternyata mumpuni dalam seni peran. Sejumlah film pernah dibintanginya dari tahun 1960-an hingga 2000-an.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa memiliki nama asli Sudarwati yang Lahir di Tanjung, Tabalong, pada 1 November 1937. Ia memulai perjalanan kariernya dari kota Semarang.

Baca Juga: Petty Tunjungsari Pernah Kena Omel Titiek Puspa Karena Tolak Tawaran Main Film

Titiek Puspa mencuri perhatian publik usai memenangkan ajang pencarian bakat penyanyi Bintang Radio RRI. Sejak saat itu, jalannya di dunia hiburan terus terbuka lebar.

Melansir Antara, nama Titiek Puspa mulai naik daun sebagai penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta pada era 1960-an, saat itu ia banyak mendapat bimbingan dari musisi ternama Iskandar dan Zainal Ardi, yang juga merupakan suaminya kala itu.

Tak hanya menyanyikan lagu, Titiek juga mulai menulis lagu sendiri. Album "Si Hitam" dan "Doa Ibu" menjadi titik balik penting dalam kariernya sebagai pencipta lagu.

Lagu-lagu seperti Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, dan Si Hitam bukan hanya populer pada zamannya, tapi juga bertahan hingga kini sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia.

Sepanjang kariernya, Titiek Puspa membawakan sejumlah lagu legendaris yang melekat di hati pendengarnya bahkan hingga saat ini.

Baca Juga: Jadi Panggung Terakhir Sebelum Meninggal Dunia, Titiek Puspa Sempat Menolak Tampil di Lapor Pak!

Di era 1970-an, ia populer dengan lagu Jatuh Cinta dan Dansa Yok Dansa yang ceria dan ringan. Lagu Apanya Dong yang ia ciptakan sendiri pada 1982 menampilkan sisi jenaka khas dirinya.