Suara.com - Giring Ganesha meluangkan waktu untuk datang melayat ke kediaman Titiek Puspa di kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Sebagai sesama pegiat industri musik Tanah Air, Giring Ganesha jadi salah satu sosok yang punya banyak kenangan dengan Titiek Puspa.
"Alhamdulillah, saya pernah beberapa kali bekerja sama dengan Eyang Titiek," ungkap Giring Ganesha.
Masih lekat dalam ingatan Giring Ganesha, bagaimana Titiek Puspa jadi sosok yang bisa memberikan energi positif di tempat dirinya bekerja.
![Giring Ganesha ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/07/19763-giring-ganesha.jpg)
"Satu hal yang selalu saya ingat dari beliau selain karya-karyanya adalah energi positif dan cintanya terhadap Indonesia yang luar biasa," kenang Giring Ganesha.
Bahkan, ada satu momen kolaborasi dengan Titiek Puspa yang sampai sekarang sangat membekas dalam memori Giring Ganesha.
"Yang saya ingat adalah lagi syuting kan sampai malam, tapi dari pagi sampai malam eyang energinya nggak habis-habis. Cintanya, selalu ngajak bercanda anak-anak, selalu ngajak kami bercanda. Kami yang muda jadi ikut semangat juga kan," kisah Giring Ganesha.
"Eyang tuh kan selalu ramah sama semua, bercanda sama semua, selalu dengan sentuhan kasih sayang, benar-benar dengan rasa seperti eyang dan cucu," lanjutnya.
Pun sampai menjelang akhir hayatnya, Titiek Puspa masih belum kehilangan semangat untuk tetap berkarya.
Baca Juga: Selesaikan Tiga Episode Lapor Pak, Dedikasi Terakhir Titiek Puspa Sebelum Wafat
"Saya tadi sebelum ke sini sempat teleponan sama Bu Acin, dan beliau cerita juga bahwa beliau walaupun sudah 87 tahun, beliau nggak mau diem. Tetep mau berkarya dan tetep merasa bahwa hidupnya setiap detik harus berguna untuk semua orang," papar Giring Ganesha.
Namun, belum ada pembicaraan dari Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan RI untuk membahas warisan budaya Titiek Puspa.
Hari ini, Giring Ganesha benar-benar datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Titiek Puspa dari dirinya sendiri.
"Tadi saya benar-benar datang, mendoakan. Tidak ada pembicaraan seperti itu," kata Giring Ganesha.
Status warisan budaya untuk karya-karya Titiek Puspa mungkin akan dibicarakan lain waktu kalau Giring Ganesha sudah mendapat persetujuan keluarga.
"Mungkin nanti kalau ada pembicaraan dengan keluarga besar, dengan agensi kebudayaan dan bertemu, pasti kami akan menerima," tutur Giring Ganesha.
![Kisah Titiek Puspa menciptakan lagu Kupu Kupu Malam. [Youtube Trans TV]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/29606-titiek-puspa.jpg)
Giring Ganesha sendiri mendukung penuh pengukuhan karya-karya Titiek Puspa sebagai warisan budaya Tanah Air.
"Saya rasa, eyang Titiek Puspa ini karyanya harus kita lestarikan supaya menginspirasi generasi muda," ucap Giring Ganesha.
Sebagai informasi, Titiek Puspa sempat pingsan di tengah kegiatan syuting di kantor Trans TV pada 26 Maret, sebelum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami pendarahan otak.
Tim dokter langsung mengambil tindakan operasi di hari yang sama, setelah Titiek Puspa dipastikan mengalami pendarahan otak di kepala sebelah kiri.
Keluarga sempat enggan memberi penjelasan detail tentang masalah kesehatan apa yang Titiek Puspa alami, dengan alasan privasi.
Minimnya informasi tentang perkembangan kondisi Titiek Puspa sempat memicu timbulnya hoaks tentang sang penyanyi yang sudah meninggal dunia pada Kamis pagi.
Informasi sempat dibantah orang-orang terdekat Titiek Puspa, yang menyebutnya masih dalam kondisi stabil namun butuh istirahat penuh.
Sayang pada Kamis sore pukul 16.25 WIB, perwakilan keluarga mengabarkan bahwa Titiek Puspa benar-benar sudah menghembuskan napasnya yang terakhir.
Jenazah Titiek Puspa rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta siang ini usai ibadah salat Jumat.