Keinginannya memajukan seni dan budaya Indonesia bukan semata-mata ingin diangkat sebagai pemimpin.
Penyanyi tersebut menyadari usianya tak lagi muda sehingga ia mengaku tidak akan memiliki banyak waktu untuk berbuat sesuatu bagi negara.
Ia juga seperti sudah menyadari bahwa hidupnya tak akan lama lagi dan siap dipanggil Tuhan.
“Saya bukan kepengin jadi pimpinan, no no! saya on the line. Saya sudah tinggal dipanggil 'Titiek Puspa! Yes Tuhan, i’m coming,” ujarnya.
Ia berpesan kepada pemerintah agar bisa memberikan sumbangsihnya bagi seni dan budaya Indonesa.
“Pokoknya ini antara pemerintah sama orang-orang yang telah mencari uang di Indonesia, yang merasa dia telah mengambil kekayaan Indonesia. Ulurkan sekian persen untuk itu, supaya kamu naik ke surga,” pungkasnya.

Perjalanan Karier Titiek Puspa
Titiek Puspa merupakan penyanyi senior yang mengawali karier bernyanyinya dengan mengikuti beberapa festival musik.
Hingga akhirnya ia berhasil dipertemukan dengan pimpinan Orkes Simphony Jakarta yang membawanya sebagai penyanyi tetap.
Baca Juga: Raffi Ahmad Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia, Ingat Satu Momen Ini: Kenangan yang Sangat Berarti
Kariernya semakin melejit lewat-lewat karyanya yang terkenal, diantaranya Kupu-kupu Malam, Gang Kelinci, Apanya Dong, Marilah Kemari dan sebagainya.