7 Kisah Pahit Titiek Puspa sebelum Meninggal Dunia: Sempat Terima Ancaman Pembunuhan

Kamis, 10 April 2025 | 19:53 WIB
7 Kisah Pahit Titiek Puspa sebelum Meninggal Dunia: Sempat Terima Ancaman Pembunuhan
Titiek Puspa (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda musik Titiek Puspa tutup usia pada Kamis (10/4/2025).

Berpulangnya Titiek Puspa bukan sekadar duka bagi keluarga, sanak saudara, maupun para artis yang menjadi juniornya.

Berpulangnya Titiek Puspa sekaligus membuat Indonesia kehilangan sosok seniman bertalenta dengan karya-karyanya yang manis di telinga.

Namun kisah hidupnya tak selalu manis, di tengah hiruk pikuknya dunia hiburan dan cahaya kamera yang diarahkan.

Layaknya manusia, pahitnya kehidupan juga dirasakan Titiek Puspa sebelum meninggal dunia.

Profil dan Karier Titiek Puspa
Profil dan Karier Titiek Puspa (Instagram)

Dirangkum oleh Suara.com, berikut kisah-kisah yang pahit dalam hidup Titiek Puspa.

Kisah pahit yang membentuk mendiang Titiek menjadi sosok yang lebih baik, lebih tegar, hinggapergi untuk selamanya dan menjadi kupu-kupu yang tak bisa lagi dikejar.

1. Ancaman Pembunuhan

Tidak banyak yang tahu soal kisah pahit pertama dari legenda Titiek Puspa.

Baca Juga: Apa Agama Titiek Puspa? Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia Usia 87 Tahun!

Melalui sebuah wawancara, Titiek Puspa menguak kisah di balik lagu berjudul Pantang Menyerah.

Pantang Menyerah merupakan sebuah lagu perjuangan dalam mendamaikan Irian Barat yang kala itu berada di bawah pengaruh Belanda.

Kala itu, Titiek Puspa bersama Bing Slamet dan Sri Rejeki dikirim ke Irian Barat dan berakhir mendapatkan ancaman pembunuhan dengan cara yang diam-diam menghanyutkan.

Menurut kesaksiannya sebelum meninggal dunia, Titiek Puspa harus tampil di atas kuburan sendiri.

Tepat di bawah stage untuk manggung, ada kumpulan granat yang siap meledak dan membawa Titiek Puspa ke alam kematian.

Namun, Titiek Puspa diselamatkan oleh Tuhan dan berumur cukup panjang hingga hari ini, Kamis (10/4/2025).

2. 'Bapak Pembangunan' dan Soeharto

Titiek Puspa pernah merilis sebuah lagu berjudul Bapak Pembangunan.

Lagu tersebut dipersembahkan secara spesial untuk mendiang presiden Republik Indonesia yang kedua, yaitu Soeharto.

Kemunculan lagu tersebut mengundang kritikan besar kepada Titiek Puspa.

Sang legenda musik dituding sengaja mencari muka keluarga Cendana melalui lagu tersebut, yang mana memang mengisyaratkan 'sanjungan' kepada Soeharto.

Kritikan-kritikan tersebut berlangsung dengan cukup lama dan membuat citranya kurang baik di mata publik.

Namun Titiek Puspa teguh pendirian dengan keputusannya, di mana menilai lagu tersebut adalah lagu yang dibuat didasarkan pada nilai-nilai yang ditangkapnya atas pemerintahan Soerharto.

Titiek Puspa. [Instagram]
Titiek Puspa. [Instagram]

3. Emas yang Dijual

Bagi seorang Titiek Puspa, kesulitan finansia itu benar adanya.

Banyak yang mungkin menyalahpahami kehidupan mendiang, sebagai seseorang yang selalu ada dan selalu kaya.

Namun sejatinya, dalam secuil kisah, Titiek Puspa merasakan pahitnya tidak memiliki pemasukan untuk menghidupi keluarga sendiri.

Sepanjang 1980-1982, ada permasalahan pada pita suara Titiek Puspa yang membuatnya vakum dari dunia musik.

Akibatnya, Titiek Puspa tidak memiliki penghasilan dan harus berhadapan dengan kebahagiaan putrinya yang ingin menikah.

Titiek Puspa yang tidak ingin mengecewakan anak mengambil satu keputusan bulat, yaitu menjual emas simpanannya demi modal anak medikah.

4. Dalam Sehat, Dalam Sakit

Titiek Puspa menikah sebanyak dua kali. Kali kedua dengan seorang musisi jazz Mus Mualim.

Suatu hari, kesehatan Mus Mualim menurun hingga suami Titiek Puspa tersebut tidak bisa berjalan.

Cobaan tersebut semakin terasa pahit dengan kondisi ekonomi rumah tangga mereka yang tidak baik-baik saja.

Titiek Puspa yang tidak memilikin penghasilan harus terseok-seok menemani pengobatan suami.

Hingga ketika terang kembali, Titiek Puspa merilis lagu Apanya Dong yang menjadi bekal tambahan untuk membawa suami berobat ke Jepang.

5. Rumah Terbakar

Cobaan tidak berhenti, namun hanya silih berganti.

Usai setengah bulan berada di Jepang, Titiek Puspa dan suami kembali ke tanah air lalu berlibur ke Singapura.

Namun ketika mengistirahatkan diri, rumah Titiek Puspa dan suami mengalami kebakaran.

Mulanya, ketika kabar diterima, anak Titiek Puspa berbohong dan menyampaikan bahwa hanya bagian dapur yang terbakar.

Titiek Puspa memberanikan diri untuk memeriksa secara langsung kondisi rumahnya yang sepenuhnya hangus.

Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, Titiek Puspa memilih ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan.

Titiek Puspa. [Instagram]
Titiek Puspa. [Instagram]

6. Suami Pergi untuk Selamanya

Patah hati yang mungkin paling menyakitkan bagi Titiek Puspa adalah ketika suami pergi untuk selama-lamanya.

Suami melarang Titiek Puspa untuk menerima pekerjaan di akhir tahun.

Namun sang legenda musik tanah air ini mementingkan biaya obat suaminya yang mahal dan memilih bekerja.

Sesampainya di kediaman pada 31 Desember 1990, Titiek Puspa harus berhadapan dengan kondisi kesehatan suaminya yang semakin memburuk.

Tepat pada pukul 13.00 WIB keesokan harinya, Mus Mualim menghembuskan napas terakhir di atas kloset toilet. Suami Titiek Puspa meninggal dunia pada tahun baru, 1 Januari 1991.

7. Perjuangan Melawan Sakit

Titiek Puspa memiliki perjuangan tersendiri melawan sakit.

Usai ditinggal suami, Titiek Puspa sempat divonis kanker dan memilih beragam perawatan untuk menyembuhkan diri.

Satu di antaranya adalah meditasi, yang selain sering dilakukannya juga dipromosikan sebelum meninggal dunia.

Namun, takdir membawa Titiek Puspa ke rumah sakit dengan ditemukannya pendarahan di bagian otak.

Usai berjuang selama beberapa waktu, Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).

Selamat jalan, legenda!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI