Kritikan-kritikan tersebut berlangsung dengan cukup lama dan membuat citranya kurang baik di mata publik.
Namun Titiek Puspa teguh pendirian dengan keputusannya, di mana menilai lagu tersebut adalah lagu yang dibuat didasarkan pada nilai-nilai yang ditangkapnya atas pemerintahan Soerharto.
![Titiek Puspa. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/97505-titiek-puspa.jpg)
3. Emas yang Dijual
Bagi seorang Titiek Puspa, kesulitan finansia itu benar adanya.
Banyak yang mungkin menyalahpahami kehidupan mendiang, sebagai seseorang yang selalu ada dan selalu kaya.
Namun sejatinya, dalam secuil kisah, Titiek Puspa merasakan pahitnya tidak memiliki pemasukan untuk menghidupi keluarga sendiri.
Sepanjang 1980-1982, ada permasalahan pada pita suara Titiek Puspa yang membuatnya vakum dari dunia musik.
Akibatnya, Titiek Puspa tidak memiliki penghasilan dan harus berhadapan dengan kebahagiaan putrinya yang ingin menikah.
Titiek Puspa yang tidak ingin mengecewakan anak mengambil satu keputusan bulat, yaitu menjual emas simpanannya demi modal anak medikah.
Baca Juga: Apa Agama Titiek Puspa? Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia Usia 87 Tahun!
4. Dalam Sehat, Dalam Sakit